Sehingga, Dinsos Jombang memfasilitasi Yusuf dengan menyediakan pekerjaan di bidang otomotif. “Tadi sudah diterima Dinsos Jombang untuk tindak lanjutnya,” kata dia.
Baca juga: Perjuangan Wulan, dari Kolong Jembatan Surabaya, Wujudkan Mimpi Punya Rumah Keluarga
Kisah Yusuf yang hidup di kolong jembatan frontage Gedangan Sidoarjo viral di media sosial setelah dibagikan oleh konten kreator @najib_spbu.
Dia hidup sebatang kara dengan memulung untuk mencukupi kebutuhan sang anak.
Bahkan, dia mengaku rela hanya makan dua hari sekali agar dapat membeli susu untuk anaknya.
Sementara itu, istrinya disebut-sebut meninggal dunia dua bulan setelah melahirkan anaknya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang