Editor
"Tinggal dihitung saja, Rp 7,2 juta dikali 7 hari. Rp 50 juta lebih sedikit," ungkapnya.
Baca juga: Menteri LH: Pemprov Kalsel Baru Kelola 48,5 Persen Sampah, Setengahnya Dibuang ke TPA Open Dumping
Sementara saat ini Pokdarwis Pantai Gemah tengah membangun panggung kesenian di depan sekretariat.
Karena itu, Rojikin masih berharap bantuan para pihak terkait, terutama yang selama ini juga mendapat keuntungan dari Pantai Gemah.
Sebab jika situasi banjir sampah ini dibiarkan, maka tidak ada wisatawan yang mau datang.
"Wisatawan bablas ke Trenggalek, karena Pantai Gemah penuh sampah. Kita semua ikut rugi," tegasnya.
Banjir sampah ini selalu berulang, setiap kali musim cuaca ekstrem di Trenggalek dan Tulungagung.
Rojikin berharap ada solusi permanen untuk mengatasi banjir sampah ini.
Jika tidak ada, maka destinasi wisata pantai di Tulungagung akan kalah dengan Kabupaten Trenggalek.
"Harus diatasi, seperti pemasangan jaring di sungai untuk mencegah sampah masuk ke laut. Kalau dibiarkan terus seperti ini, kita tidak bisa bersaing," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Banjir Trenggalek Kirim Lautan Sampah ke Pantai Gemah Tulungagung, Pokdarwis Berharap Bantuan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang