Pendapatan bersih Budi sebagai driver Gocar dalam sebulan sekitar Rp 2,5 juta.
Pendapatan tersebut jauh lebih kecil dibanding awal dia bekerja sebagai driver ojol pada tahun 2017, yang sekitar Rp 4,5 juta.
Belum lagi biaya perawatan mobil, operasional bensin, dan pemotongan tarif layanan dari aplikasi membuatnya menjerit.
Bekerja hanya dengan mengandalkan sebagai driver Gocar sekarang tak bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya.
“Ini saya cuma sampingan saja. Kalau utama, enggak cukup. Saya juga bekerja sebagai cleaning service di salah satu instansi di Pasuruan,” katanya.
Berbeda dengan Fendy dan Budi, driver Gocar asal Sidoarjo, Haryanto (60), telah dikontrak oleh aplikator selama enam tahun.
Pada usianya yang tak lagi muda, dia merasa bekerja sebagai driver taksi online cukup fleksibel.
“Saya dulu kerja jadi manajer di salah satu pabrik sepatu. Terus dari tahun 2017, saya mulai jadi driver,” kata Haryanto.
Dia juga tak ikut berkumpul dengan massa untuk menggelar aksi demonstrasi hari ini. Namun, dia memutuskan untuk libur dan menonaktifkan aplikasi sebagai bentuk solidaritas.
“Saya sudah umur 60 tahun, jadi ya kalau mau kerja juga susah. Jadi ya bertahan gini aja, maksimal jam 21.00, nggak usah ngoyoh (menggebu-gebu),” katanya.
Dalam sehari, dia bisa mengantar customer sebanyak 10 orang dengan tarif yang berbeda-beda.
Meski begitu, dia tak menampik bahwa kondisi ojek dan taksi online sekarang menurun dibanding awal tahun 2018.
“Awalnya dulu Uber, terus kan gabung dengan Grab. Mulai ojol tahun 2018, dulu setiap hari bisa dapat Rp 300.000. Sekarang paling Rp 2 juta, pernah Rp 1,5 juta sebulan," ujarnya.
Ribuan driver ojol dari berbagai daerah berkumpul di Surabaya untuk menggelar aksi demonstrasi.
Mereka menuntut potongan aplikasi menjadi 10 persen, menaikkan tarif pengantaran penumpang, segera terbitkan regulasi tarif pengantaran makanan dan barang, tentukan tarif bersih yang diterima mitra, dan mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan UU Transportasi Online Indonesia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang