Selama menjalani masa hukuman, Yulia dikenal aktif dalam kegiatan pembinaan dan berhubungan baik dengan sesama warga binaan.
Sebagai langkah preventif, pihak Lapas akan meningkatkan pengawasan blok dan memperketat pemeriksaan terhadap barang yang dibawa pengunjung.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Koesma Tuban, Mohammad Masyhudi, menyatakan bahwa korban mengalami keracunan sejak dari Lapas.
Baca juga: Korban Keracunan Massal Kolak Posyandu di Blitar Bertambah Jadi 70 Orang, 29 Rawat Inap
Petugas medis telah berusaha memberikan pertolongan saat Yulia tiba di rumah sakit.
Kala itu kondisi korban sudah sangat jelek, GCS 111 (glasgow coma scale), tidak sadar dan dalam keadaan lemah.
Pihak RSUD berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan Yulia, namun sayangnya tidak berhasil.
Terkait penyebab keracunan, pihaknya menyarankan agar menanyakan langsung ke pihak Lapas.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang