Setiap hari, Aminah harus mengonsumsi daging agar gizinya tercukupi.
Namun, kondisi ekonomi keluarga tidak begitu baik untuk memberi makan Aminah dengan daging setiap hari.
Ayahnya bekerja sebagai pencari madu hutan dengan penghasilan tidak tentu, sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga.
Baca juga: Dulu Viral karena Istri Tertinggal Saat Mudik, Kini Arif Butuh Uluran Tangan untuk Lawan Kanker Usus
Belum lagi, Joko dan Lina masih harus membiayai ketiga kakak Siti Aminah yang masih sekolah.
"Bapaknya cari madu, penghasilannya tidak tentu, kadang sehari dapat 1 liter, habis itu seminggu tidak dapat," ucap Lina sambil mengusap air matanya.
Saat ini, Lina hanya berharap putri bungsunya ini bisa sembuh dan bermain dengan teman-teman sebayanya.
Segala daya dan upaya tengah dilakukan di tengah keterbatasan agar sang putri bisa tertawa bahagia.
"Dia kalau diajak bicara itu ngerti, tapi tidak bisa bicara, pengen supaya cepat sembuh biar kayak teman-temannya main, sekolah," kata Lina.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang