Sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, ada lonjakan pengunjung dan kendaraan yang masuk sehingga petugas menambah alat pemeriksaan tiket, dan melakukan pemeriksaan dengan mendatangi masing-masing kendaraan untuk mempercepat proses pemeriksaan.
Pada pukul 06.30 WIB, terdapat 144 jip dari kelompok Zalfa Tour, BR Tour dan 1 kelompok yang tidak diketahui akan masuk ke pintu pemeriksaan.
Dari jumlah tersebut, 92 jip belum melakukan pemesanan tiket secara online. Sesuai dengan SOP pelayanan petugas pada loket yang ada, petugas meminta 92 kendaraan tersebut untuk melakukan pemesanan tiket di tempat.
Kondisi ini yang menyebabkan mulai terjadinya kemacetan di pintu penjagaan tiket.
Pada saat yang sama, terdapat pengunjung dari dalam kawasan yang akan keluar dari kawasan melalui pintu yang sama. Hal ini menambah volume kepadatan kendaraan pada titik tersebut.
Baca juga: Itinerary Seharian di Bromo Jawa Timur, dari Sunrise hingga Sunset
Beberapa tour leader, pengemudi jip, dan perwakilan dari agen mulai mendatangi petugas dan menyampaikan keluhan terhadap situasi tersebut.
Aksi ini dilakukan dengan cara yang tidak pantas karena mereka mengerumuni, mendorong, dan melontarkan kata kasar kepada petugas.
Dari rekaman video yang didapatkan, patut diduga ada oknum yang memperkeruh situasi.
Petugas berupaya mengatasi kemacetan tersebut dengan meminta pihak manajemen PBPSWA Bromo Permai yang berlokasi di samping pintu penjagaan agar membuka semua pintu akses masuk halaman Bromo Permai untuk mengurai kemacetan.
Namun demikian, penjaga yang ada tidak memperbolehkan, meskipun pihak manajemen sudah mempersilahkan penggunaan halaman Bromo Permai untuk pengalihan jalur kendaraan.
Sebagai alternatif, petugas BB TN BTS (Kabidwil I) membuka jalur yang biasa digunakan sebagai jalur pelaku jasa wisata kuda yang terletak dibelakang Bromo Permai untuk mengalihkan kendaraan yang menumpuk di depan pintu penjagaan.
Sopir Jeep Gunung Bromo geruduk kantor BB TNBTSPada saat yang sama, beberapa orang dari tour leader, pengemudi jip dan perwakilan agen masuk ke kantor SPTN Wilayah I untuk mencari Kabidwil I.
Karena tidak menemukan yang bersangkutan, kemudian mereka melakukan pengerusakan inventaris Kantor SPTN Wilayah I, termasuk pengambilan kunci kendaraan roda 4 milik BB TNBTS.
Hingga saat ini, kunci kendaraan tersebut belum ditemukan, termasuk surat kendaraan (STNK).
Kejadian tersebut tidak semua bisa terekam oleh CCTV di kantor seksi karena ada oknum yang mematikan aliran listrik serta mencabut kabel CCTV.