Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Nataru, Wisatawan Bromo via Tosari Masih Lesu

Kompas.com, 23 Desember 2024, 11:44 WIB
Moh. Anas,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo via Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, masih lesu.

Hal tersebut dirasakan oleh jasa travel serta pemilik hotel dan homestay di kawasan Puncak Tosari.

"Kalau tahun lalu, di atas tanggal 20-an di bulan Desember sudah banyak yang memesan untuk check-in homestay," kata M. Alfan, salah satu pemilik hotel di kawasan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Senin (23/12/2024).

Baca juga: Polres Pasuruan Cek Urine Sopir Jelang Nataru, 1 Terbukti Nyabu

Dia mengaku bahwa pada libur Nataru tahun lalu, di akhir pekan terakhir bulan Desember, puluhan kamar di hotelnya sudah terbooking hingga 90 persen. Namun, tahun ini hanya lima kamar saja yang terisi.

Dia menduga, sepinya pengunjung akibat naiknya tiket masuk ke Gunung Bromo yang belum tersosialisasikan secara maksimal.

"Penyebab utama saya kira karena tarif masuk Bromo naik. Beberapa orang membatalkan pesanan karena tahu tarif naik," jelasnya.

Baca juga: Libur Nataru, Polres Pasuruan Antisipasi Kemacetan di Bromo

Hal serupa juga dirasakan oleh Anis Rizky Wahani, pemilik penginapan Transit dan Cafe di Desa Baledono, Kecamatan Tosari. Dia menyebutkan bahwa penginapannya masih sepi. Belum ada lonjakan pengunjung hingga pekan terakhir bulan Desember 2024.

"Kalau biasanya di liburan akhir tahun atau libur sekolah, pengunjung wisatawan lokal ramai makan di sini. Tetapi di akhir bulan Desember tahun ini masih sepi," tutur Anis.

Senada dengan pengusaha lainnya, Anis menyatakan bahwa naiknya tarif masuk ke Gunung Bromo cukup berpengaruh.

Dia berharap ada kebijakan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) untuk menurunkan harga tiket.

Untuk informasi, BB TNBTS menaikkan tarif masuk wisatawan ke Gunung Bromo.

Tarif wisatawan lokal nusantara yang semula Rp 29.000 naik menjadi Rp 54.000 untuk hari kerja. Sedangkan untuk hari libur, tarif naik dari Rp 34.000 menjadi Rp 79.000.

Bagi wisatawan mancanegara, tiket masuk menjadi Rp 255.000 baik untuk hari kerja maupun hari libur, semula hanya Rp 220.000 di hari kerja dan Rp 310.000 di hari libur.

Syafril Azhar, pemilik jasa travel asal Pasuruan-Malang, juga mengakui bahwa kondisi lesunya jumlah wisatawan ke Gunung Bromo cukup dirasakan.

Sejumlah klien yang biasa memakai jasanya kini masih memilih alternatif kunjungan ke lokasi lainnya.

"Di antara faktor sepinya kunjungan wisata Bromo adalah naiknya tiket. Apalagi sekarang terhitung masuk long weekend, jadi lebih mahal. Maka sejumlah tamu memilih alternatif ke destinasi wisata lainnya," ujar Syafril.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau