Editor
Rapat tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono Kanang.
Adapun Awi menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya sejak 2019.
Saat ini, Awi juga duduk sebagai Ketua DPRD Surabaya. "Ini menjadi evaluasi partai. Kita bebastugaskan Ketua DPC dan Wakil Sekretaris," kata Kanang di Kantor DPD PDIP Jatim.
Sebelum mengumumkan hasil ini, jajaran DPC PDI-P Surabaya dipanggil ke Kantor DPD, termasuk Awi yang hadir secara langsung.
Namun, Awi lebih dulu keluar dan tidak berkomentar.
Baca juga: Diusung PDI-P di Pilkada, Gubernur Kalbar Ria Norsan Justru Gabung Gerindra
Kanang menyampaikan, pencopotan ini bermula dari surat dari DPP tertanggal 30 April 2025 lalu yang melakukan evaluasi kinerja DPC se-Jawa Timur.
Surabaya menjadi salah satu atensi.
Surat itu menjadi dasar DPD PDIP Jatim untuk menindaklanjuti dengan pencopotan Awi.
Evaluasi itu lantaran struktural DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya dinilai belum optimal, di antaranya lantaran penurunan kursi hasil Pileg.
Semula, PDI-P memperoleh 15 kursi di 2019, tetapi melorot menjadi 11 kursi pada Pileg 202. PDI-P menilai, ada persoalan soliditas di internal DPC.
Selain Awi dan Hidayat, PDI-P juga mengevaluasi Sekretaris DPC Baktiono dan Taroe Sasmito.
Bedanya, Sekretaris dan Bendahara ini mendapat sanksi peringatan.
Hidayat dievaluasi lantaran posisinya semacam kepala sekretariat yang dianggap tidak optimal.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "PDI Perjuangan Tunjuk Yordan M Batara Goa Jadi Plt Ketua DPC PDIP Surabaya."
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang