Editor
GRESIK, KOMPAS.com - Inilah sosok yang berperan di balik perdamaian kasus klinik kecantikan penahan ijazah di Gresik, Jawa Timur.
Bahkan, berkat mediasi yang digelarnya, pihak Klinik kecantikan bersedia mengembalikan ijazah karyawannya dan uang tebusan yang sudah dibayar.
Dia adalah Ketua DPRD kabupaten Gresik, Syahrul Munir.
Lantas, seperti apa sosok Syahrul Munir?
Menurut penelusuran, Muhammad Syahrul Munir adalah seorang politisi muda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik.
Ia dilantik sebagai Ketua DPRD Gresik pada Oktober 2024, menggantikan posisi sebelumnya sebagai Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik.
Syahrul Munir berasal dari Desa Tanggulrejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Ia menempuh pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Roudlotut Tholibin dan melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Assa’idiyah di desa yang sama.
Pendidikan menengahnya dijalani di SMAN 1 Sidayu, sambil menjadi santri di Pondok Pesantren Assyafi’iyah Bungah, Gresik.
Setelah itu, ia melanjutkan studi S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dan meraih gelar S2 di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI).
Baca juga: Ijazah Ditahan, Eks Karyawan Salon di Surabaya Diminta Rp 20 Juta untuk Menebus
Sejak masa kuliah, Syahrul aktif dalam organisasi kemahasiswaan, termasuk menjabat sebagai Ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Ciputat, yang merupakan organisasi sayap Nahdlatul Ulama (NU).
Ia juga pernah menjabat sebagai Bendahara Ansor Gresik dan Ketua Garda Bangsa PKB Gresik.
Syahrul Munir terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Gresik periode 2019–2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Gresik 8, yang meliputi Kecamatan Bungah, Manyar, dan Sidayu. Dalam pemilu tersebut, ia memperoleh 5.345 suara.
Sebagai Ketua Fraksi PKB dan anggota Komisi II DPRD Gresik, ia dikenal vokal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan ketenagakerjaan.
Syahrul Munir dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan dekat dengan masyarakat. Ia sering turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan dan memperjuangkan aspirasi warga.
Sebagai Ketua DPRD, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara legislatif dan eksekutif untuk mewujudkan program pembangunan yang berkelanjutan dan berpihak kepada rakyat.
Baca juga: Belum Kelar Kasus Penahanan Ijazah, Jan Hwa Diana Kembali Diperkarakan Perusakan Mobil