Menurutnya, alasan perempuan lebih tertarik pinjol dibandingkan pinjaman bank karena bisa diambil dalam nominal yang kecil dan tidak membutuhkan jaminan.
Baca juga: Hati-hati Terjebak, Begini Cara Mengenali Pinjol Ilegal Menurut Pakar Unair
Terlebih lagi, biasanya para korban membutuhkan pinjaman sesegera mungkin, tanpa memikirkan besaran bunga yang didapat.
“Contohnya ada orang mau buka usaha, dia butuh modal sekitar Rp2 juta secepatnya, dia gak peduli bunganya karena margin yang didapat besar dari hasil jualan itu, sedangkan kalau pinjam ke bank minimal Rp50 juta, harus ada jaminan, dan usahanya disurvei dulu,” kata Imron.
Ia berpesan agar masyarakat lebih berhati-hati dan memikirkan secara matang sebelum melakukan pinjaman online.
“Penting juga untuk memastikan legalitas perusahaan peminjam, besaran cost of fund yang didapat, serta meminjam bukan untuk kebutuhan sekunder, misalnya sebab untuk bayar sekolah anak dan gak punya uang,” tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang