Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket Masuk Telaga Sarangan Jadi Rp 22.000, Pengunjung Diminta Siapkan QRIS

Kompas.com, 1 April 2025, 07:23 WIB
Sukoco,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengumumkan bahwa tiket masuk ke Telaga Sarangan akan dikenakan tarif Rp 22.000 selama libur Lebaran.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono, menjelaskan bahwa pemerintah daerah tidak menaikkan harga tiket, melainkan menambahkan Rp 2.000 sebagai sumbangan bulan bakti Palang Merah Indonesia (PMI).

“Tiket tidak ada kenaikan, dewasa tetap Rp 20.000 dan anak-anak Rp 10.000. Cuman pas ada bulan bakti PMI kita gabungkan di sana. Bulan bakti PMI sebesar Rp 2.000,” ujarnya melalui pesan singkat pada Senin (31/3/2025) malam.

Joko Trihono juga melaporkan bahwa pada hari libur pertama Lebaran, Telaga Sarangan menerima 3.268 pengunjung.

Angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan, yaitu 20.000 pengunjung.

Baca juga: Menikmati Sate Kelinci di Pinggir Telaga Sarangan

“Hingga pukul 16:00 WIB, jumlah wisatawan sebanyak 3.368, terdiri dari 3.152 dewasa dan 116 anak-anak. Biasanya di hari pertama, pemudik fokus untuk silaturahmi ke keluarga dan sanak saudara,” imbuhnya.

Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan mendorong pelaku wisata dan pengunjung untuk memanfaatkan tiket digital serta fasilitas reservasi hotel di Sarangan untuk mempermudah pengalaman wisatawan.

Selama libur Lebaran 2025, Dinas Pariwisata mulai menerapkan tiket masuk Telaga Sarangan menggunakan QRIS, dan sejumlah hotel juga menerapkan reservasi melalui aplikasi digital.

“Pemanfaatan teknologi digital mulai kita kembangkan di Telaga Sarangan, seperti QRIS untuk mempermudah tiket masuk wisatawan. Di Sarangan ada beberapa hotel bintang 3 yang menggunakan aplikasi untuk reservasinya. Kita akan dorong terus pemanfaatan teknologi agar wisatawan bisa memastikan kebutuhan mereka selama berwisata di Magetan,” ucapnya.

Joko Trihono juga mengimbau agar pengunjung bijak dalam memilih makanan dan layanan hotel di Telaga Sarangan untuk menghindari kejadian viral terkait harga makanan yang mahal.

Baca juga: Pemkot Prediksi 1 Juta Wisatawan Datang ke Bandung Saat Libur Lebaran

Pihaknya telah meminta pelaku wisata di Telaga Sarangan untuk memasang harga menu makanan dan tarif jasa wisata lainnya, seperti naik kuda dan speedboat, sehingga wisatawan tidak terjebak oleh pelaku wisata yang nakal.

“Yang ngentol ini karakter individu, makanya kami hanya bisa mengimbau kepada konsumen untuk memilih layanan yang bijak. Pastikan ada daftar menu dan gunakan media sosial dengan bijak,” katanya.

Dengan libur Lebaran yang cukup panjang, Joko Trihono memperkirakan akan ada sekitar 150.000 pengunjung di destinasi Telaga Sarangan.

Libur selama seminggu penuh diperkirakan akan menarik 20.000 wisatawan setiap hari.

Baca juga: Besok, One Way Bakal Diberlakukan di Kawasan Wisata Puncak Bogor

“Libur Lebaran tahun ini cukup panjang dengan estimasi pengunjung setiap hari 20.000, itu tidak termasuk week season yang biasanya lebih ramai,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, Joko Trihono memperkirakan akan memberikan dampak positif terhadap pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 10 persen dari target PAD kunjungan wisata di Telaga Sarangan.

“Hampir 10 persen untuk support PAD ini. Target kemarin masih sekitar 23, tapi baru tercapai 21 sekian. Makanya kami nanti di dalam perubahan menyesuaikan dengan target yang ada. Rata-rata Rp 15.000, sekitar Rp 3 miliar, artinya target tersebut sekitar 30 persen,” pungkas Joko Trihono.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau