Serum tersebut secara spesifik digunakan untuk menetralkan bisa ular tanah (Agkistrodon rhodostoma), ular welang (Bungarus fasciatus), dan ular cobra jawa (Naja sputatrix).
"Kita di Indonesia belum punya serum anti bisa ular king cobra," katanya.
"Antivenom Bio SAVE itu tidak dapat digunakan untuk menangkal bisa ular king cobra," ucap dia.
Ia mengungkapkan bahwa antivenom king kobra baru bisa didapatkan dengan harga yang sangat mahal dan harus impor dari Thailand.
"Kalau kobra jawa racunnya lebih lemah dan di Indonesia juga sudah ada antivenomnya. Tapi, kalau king kobra penawarnya masih harus impor sehingga butuh waktu yang lebih lama, jadi lebih mematikan," ujar Cak Boeseth.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang