SURABAYA, KOMPAS.com - Meski tergolong satwa jenis reptil yang sangat berbahaya, ular kobra masih banyak dipelihara. Padahal, jika salah langkah, nyawa bisa menjadi taruhannya.
Founder Reo Reptile Independent Surabaya, Reo Prahara Romantika, mengatakan, tidak semua orang dapat memelihara ular kobra. Mereka harus siap menghadapi risiko dan bahayanya.
“Memelihara ular itu sangat berbahaya. Selain dapat membahayakan bagi diri sendiri, juga dapat membahayakan orang lain di sekitarnya,” kata Reo.
Baca juga: Ular Kobra Mampu Semburkan Bisa Sejauh 1 Meter, Bagaimana jika Terkena?
Reo mengatakan, reptil sejenis ular kobra akan berubah sangat agresif apabila sedang lapar.
Untuk itu, jika telat memberi makan, akan berakibat fatal bagi pemiliknya.
“Sangat banyak kasus orang tergigit ular peliharaannya sendiri karena kurang safety pada saat berinteraksi, seperti membersihkan kandang dan memberi makan,” jelasnya.
Baca juga: Alasan Mengapa Ular Dilarang Dibunuh meski Membahayakan
Selain itu, tingkat agresif ular kobra saat sedang lapar adalah, satwa ini bisa melepaskan diri dari kandang dari celah manapun.
Sehingga, sangat berbahaya bagi manusia di lingkungan sekitar.
“Alhasil, ular bisa sewaktu-waktu menggigit orang di sekitarnya karena naluri ular bakal menyerang pada saat mereka merasa terancam atau terpojok,” ungkap pria 35 tahun tersebut.
Akibatnya, apabila tidak ditangani dengan benar, gigitan tersebut akan berujung pada kematian.
“Akibatnya bisa menyebabkan kematian pada korban yang tergigit jika telat untuk penanganannya,” tegasnya.