SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menerima ratusan paket bantuan sebagai pengganti karangan bunga ucapan selamat kepada Wali Kota Eri Cahyadi.
Bantuan ini akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, M Fikser, mengungkapkan bahwa total ada sebanyak 118 jenis paket bantuan aksi sosial yang diterima.
Paket-paket tersebut disalurkan melalui posko sosial yang terletak di Balai Kota Surabaya dan juga melalui laman resmi https://spb.surabaya.go.id/aksisosial, yang dibuka sejak Kamis (20/2/2025).
Baca juga: Bejo Sugiantoro Berpulang, Eri Cahyadi: Legenda Tak Pernah Pergi
"Paket bantuan sembako yang disalurkan ke posko sosial bervariasi, ada beras, gula, minyak goreng, mi instan, hingga sarden," kata Fikser saat dikonfirmasi pada Rabu (26/2/2025).
Fikser menjelaskan bahwa bantuan aksi sosial ini akan dibagikan kepada masyarakat menjelang Ramadhan, sesuai dengan permintaan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
“Jadi Pak Wali ingin segera disalurkan, bantuan ini dibagikan sebelum puasa, pada Jumat hari berkah sebelum puasa. Pesan Pak Wali, ini adalah bentuk gotong royong dari warga untuk warga,” ujarnya.
Pemkot Surabaya juga akan berkoordinasi dengan Rukun Warga (RW) dalam penyaluran bantuan tersebut agar tepat sasaran kepada warga yang membutuhkan.
Sebelumnya, Wali Kota terpilih Surabaya, Eri Cahyadi, meminta kepada seluruh pihak untuk tidak mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat setelah pelantikannya.
"Tak perlu mengirim karangan bunga (ucapan selamat atas pelantikan). Bagi semua masyarakat yang ingin mengucapkan selamat," kata Eri melalui rilisan persnya pada Kamis (20/2/2025).
Baca juga: Eri Cahyadi Langsung Cek Normalisasi Sungai dan Rapat Kesehatan Usai Ikut Retret
Eri menegaskan bahwa kiriman karangan bunga lebih baik diganti dengan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Misalnya, jika ada organisasi yang ingin mengirimkan karangan bunga, lebih baik diganti dengan santunan untuk anak yatim piatu di wilayah sekitar kantor organisasi tersebut. Itu jauh lebih bermanfaat," ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemberian karangan bunga bisa diganti dengan menanam satu pohon di lingkungan kantor atau lokasi lain, tanpa harus dikirimkan ke Pemkot Surabaya.
"Dan yang tidak kalah penting, saya mohon doanya untuk Surabaya agar semakin maju, warganya guyub rukun, dan dijauhkan dari segala marabahaya dan perpecahan," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang