SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, dijadwalkan mengecek normalisasi saluran Sungai Kalianak dan mengadakan rapat terkait kesehatan setibanya di Surabaya setelah mengikuti retret di Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Sub Bagian Protokol, Komunikasi, dan Dokumentasi Pimpinan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jefry, menyampaikan bahwa Eri rencananya akan kembali ke Surabaya pada Jumat, 28 Februari 2025.
“Setelah sampai di Surabaya, Pak Eri Cahyadi akan langsung bekerja,” kata Jefry saat dikonfirmasi pada Selasa (25/2/2025).
Eri Cahyadi akan memulai agendanya dengan mengecek normalisasi Sungai Kalianak, yang selama ini sering menjadi penyebab banjir di Kecamatan Asemrowo dan Kecamatan Krembangan.
Baca juga: Sempat Tak Ada Kabar, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Ikuti Retret di Magelang
Proses normalisasi ini diperkirakan akan mengakibatkan pembongkaran ratusan rumah penduduk yang berada di kawasan sungai.
"Dan rapat dengan stakeholder kesehatan mulai dari rumah sakit hingga Puskesmas, akan membahas peningkatan kualitas layanan, terutama yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” ujarnya.
Jefry juga menambahkan bahwa ia tidak menemani Eri selama retret di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, karena seluruh kepala daerah dilarang membawa pendamping.
"(Terkait retret) sebelumnya kami sudah kontak staf pribadi beliau. Ada beberapa barang yang dibawa, seperti komputer tablet, alat tulis, dan tentu perlengkapan pribadi,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam salah satu unggahan akun TikTok, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, menunjukkan Eri Cahyadi yang mengenakan kemeja putih berkumpul dengan kepala daerah lainnya.
Dalam akun @bimaarya.official, terlihat juga Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Fandi Akhmad Yani, dan Bupati Trengalek M Nor Arifin.
“Sharing session dengan kepala daerah Jateng, Jatim & Yogyakarta di Magelang retreat 2025,” tulis akun TikTok tersebut.
Baca juga: Program Prioritas Eri Cahyadi di Periode Kedua Jadi Wali Kota Surabaya
“Pak Eri Cahyadi mengikuti rangkaian retreat dan dijadwalkan kembali ke Surabaya setelah semua acara di Magelang rampung,” kata Jefry.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara detail rangkaian acara yang dijalani Eri selama di Magelang, karena dilarang mengajak pendamping.
“Yang kami tahu, di media, Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) sudah menyampaikan ada penyampaian materi yang padat,” ujarnya.
“Mulai dari soal tata kelola keuangan daerah, prioritas pembangunan yang harus selaras antara pusat dan daerah, ketahanan nasional, dan sebagainya. Juga ada aktivitas olahraga dan ibadah bersama,” tambahnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang