Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukses Diet Polisi di Trenggalek, Rutin Berlari dan Menjaga Pola Makan

Kompas.com, 9 Januari 2025, 08:26 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

Selain olahraga rutin, Herwan juga menjaga pola makan sesuai saran ahli gizi yang ditugaskan memandu selama program berjalan. Yakni, mengurangi porsi makan yang mengandung karbohidrat berlebih, serta minuman rasa manis.

Hasilnya, awal program berjalan, berat badan dari 98 kilogram, turun menjadi 82 kilogram.

"Artinya, yang awalnya terasa berat dilaksanakan, setelah berhasil kita sendiri yang menikmati hasilnya. Setelah berat badan sampai turun kurang lebih 16 kilogram dari berat awal 98 kilogram sekarang 82 kilogram, badan terasa lebih segar, enteng dan sehat," terang Herwan.

"Meski demikian, untuk mendapatkan berat badan yang ideal targetnya turun lagi sekitar empat kilogram dari 82 kilogram," sambung Herwan.

Baca juga: Lewati Tanah Gerak dan Longsor di Trenggalek demi Seekor Kucing

Tak dikenali saudara

Dengan keberhasilan penurunan berat badan tersebut, mengundang reaksi dari saudara maupun sahabatnya. Bahkan tidak sedikit kerabat maupun rekan diluar kedinasan pangling atau lupa atas perubahan pada diri Herwan.

"Saudara saya sampai pangling dengan saya. Katanya lebih terlihat lebih muda seperti Bintara Baru. Teman sekolah dulu juga begitu, beberapa bilang 'masak sih ini Herwan kok jadi kurus ideal begini' kata mereka kepada saya seolah tidak yakin," terang Herwan.

Seragam dinas kebesaran

Atas keberhasilan anggota Polres Trenggalek, program penurunan berat badan lantas muncul masalah baru. Yakni seragam dinas serta baju harian semuanya kini lebih longgar kebesaran.

"Iya baju semua kebesaran, dan yang bisa dipermak kami permak. Justru baju dinas saya ketika masih awal menjadi polisi kini pas saya pakai," terang Herwan.

Sejak sebelum program tersebut berjalan, Herwan disarankan agar diet menurunkan berat badan oleh keluarga maupun istrinya. Namun, upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, justru berat badan semakin bertambah.

Hingga kemudian, berat badan berhasil turun drastis ketika mengikuti program kebugaran yang fokus penurunan berat badan dari Kapolres Trenggalek.

"Dulu istri saya pernah menyarankan agar diet menurunkan berat badan. Namun tidak berhasil. Dan kali ini berhasil, karena banyak teman peserta program juga," terang Herwan.

Hal serupa juga disampaikan oleh anggota Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek bernama Bripka Wahyudi Risdiyanto (37). Setelah rutin mengikuti program penurunan berat badan, berat badannya turun dari 90 kilogram menjadi sekitar 80 kilogram.

Masalahnya pun juga sama, yakni baju dinas menjadi longgar kebesaran.

Ketika hendak makan bersama istrinya di luar, ia harus mampu berjuang menahan godaan aneka menu makanan.

"Baju semua longgar, sebagian saya permak dikecilkan. Dan lagi kalau pas makan bersama anak istri di luar, perjuangan menahan godaan makanan yang tersaji awalnya juga sangat berat," terang Wahyudi.

Anggota Satuan Reskrim Polres Trenggalek Brigadir Yuris Ardiyatama mengatakan, ia bergabung dalam program penurunan berat badan pada gelombang kedua, yakni pada awal Desember 2024, hingga saat ini bulan Januari 2025.

"Saya ikut gelombang dua jangka waktu sekitar satu bulan lebih. Awal berat badan 92 kilogram, terakhir saya timbang beberapa hari lalu berat badan saya turun di 77 kilogram," terang yuris.

Sama seperti anggota lainnya, program penurunan berat badan tersebut terasa berat di awal.

"Awalnya pasti berat karena harus adaptasi menjaga pola makan, rutin olahraga berlari. tapi semakin lama semakin terbiasa. Bahkan, di awal dulu saya sempat mau pingsan mata berkunang-kunang setelah berlari," terang Yuris.

Pola makan yang diterapkan pada dirinya, yakni menghindari makanan yang banyak mengandung karbohidrat tinggi.

Selain itu, berlari rutin setiap hari sepanjang lima kilometer. Ia lebih banyak mengkonsumsi makanan yang direbus.

Setiap pagi, ia minum segelas air putih dan kopi pahit tanpa gula.

Kemudian, sekitar pukul 12.00 WIB, ia makan ubi rebus tiga biji pisang rebus dan telur rebus masing-masing dua biji. Lalu sore sekitar pukul 17.00 WIB, ia mengkonsumsi makanan berprotein yakni daging secukupnya, ditambah aneka sayuran dan ubi rebus sebagai pengganti nasi.

"Pokoknya makanan yang direbus. Yang paling penting, saya menghindari minuman manis," terang Yuris.

"Kini badan saya lebih terasa lebih bugar, dan sudah menjadi rutinitas olah raga berlari minimal lima kilometer setiap pagi," sambung Yuris.

Atas keberhasilan peserta program penurunan berat badan tersebut, Kapolres Trenggalek memberi apresiasi dan penghargaan. Diharapkan, keberhasilan tersebut menjadi motivasi bagi anggota lain, untuk menjaga kebugaran serta rutin olah raga.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau