MAGETAN, KOMPAS.com – Pengunjung destinasi wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengeluhkan tumpukan sampah yang berada di pinggir telaga.
Pada Minggu (5/1/2024) pagi, sampah terlihat menumpuk di tepi tanggul telaga. Hal itu mengganggu wisatawan yang sedang menikmati nasi pecel dan sate kelinci di bangku maupun tanggul telaga.
“Mengganggu sebetulnya, tapi mau bagaimana. Adanya tempat untuk makan di pinggir telaga di samping sampah," ujar Santi, pengunjung dari Kota Madiun, Minggu.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Wisatawan Libur Nataru di Telaga Sarangan Menurun
Santi menyayangkan penanganan sampah yang kurang diperhatikan oleh pengelola destinasi wisata Telaga Sarangan. Dia mengaku, pemandangan telaga di kaki Gunung Lawu sangat indah, apalagi cuacanya sejuk.
“Ke sini karena sejuk, terus pemandangan indah, makanan murah dan enak. Enggak masalah makan di samping sampah, tapi sebaiknya pagi sudah bersih karena banyak pengunjung yang memilih sarapan di pinggir telaga,” imbuhnya.
Baca juga: Jalur Sarangan Magetan Berkabut Tebal, Pengguna Jalan Diminta Waspada
Pengunjung dari Kabupaten Jombang yang dipanggil Gus Jek mengaku sudah tiga kali ke Sarangan bersama keluarga besarnya.
Selain soal sampah, ia juga mengeluhkan tidak adanya ATM.
“Ada bangunan ATM tapi belum berfungsi. Hotel maupun rumah makan juga belum menerapkan pembayaran digital jadi agak susah kalua butuh uang cash. Harusnya destinasi sebesar ini sudah ada ATM,” katanya.
Penempatan tempat sampah yang berada di bibir telaga menurutnya juga kurang estetik dan mengurangi kenyamanan pengunjung telaga. Dia bersama keluarga besarnya yang terlihat makan nasi pecel di samping tumpukan sampah berharap pengelola memperhatikan kebersihan sampah.
“Harusnya sudah dibersihkan malam hari sehingga pagi kita bsia nyaman sarapan di pinggir telaga,” katanya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang