Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Kota Batu 2024: Ada Ribuan Surat Suara Tidak Sah dan Tingkat Partisipasi Masyarakat Meningkat

Kompas.com, 2 Desember 2024, 20:01 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - KPU Kota Batu menyatakan membeberkan hasil rekapitulasi dan tingkat partisipasi warga di wilayah tersebut pada Pilkada 2024.

Ditemukan kurang dari 3.000 surat suara tidak sah di setiap kecamatan dalam Pilkada Kota Batu 2024. Meski begitu, partisipasi masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) meningkat dibandingkan Pilkada Kota Batu 2017.

Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Kota Batu Thomi Rusydiantoro menyampaikan, beragam instrumen yang menyebabkan adanya surat suara tidak sah.

Baca juga: Pengamat: Krisdayanti Gagal Manfaatkan Popularitasnya dalam Pilkada Kota Batu

Hal itu mulai dari pemilih yang kebingungan karena salah mencoblos, hingga pemilih yang sengaja mencoblos semua gambar pasangan calon (paslon), merusak dan lainnya.

"Ya, ini PR (pekerjaan rumah) bagi kami ya sebagai penyelenggara surat tidak sah itu kan instrumennya banyak."

"Kesengajaan dicoblos semua, atau merusak atau instrumennya sangat banyak. Jadi dari partisipasi masyarakat dengan surat-surat yang rusak itu menurut kami tidak terlalu banyak," kata Thomi, Senin (2/11/2024).

Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat memilih lebih dari 82 persen dari jumlah seluruh daftar pemilih tetap (DPT). Angka ini lebih baik dibandingkan Pilkada Kota Batu 2017 sekitar 80 persen.

"Untuk pilkada 2024 ini target kami kan sama atau melebihi. Dari data yang masuk itu di angka 82 sampai 85. Jadi ini prestasi yang membanggakan bagi kami, pilkadanya lancar, partisipasinya tinggi," katanya.

Baca juga: Intip Kekayaan Krisdayanti, Penyanyi yang Akui Kalah Suara di Pilkada Kota Batu 2024

Sebagai informasi, jika dihitung total berdasarkan hasil rekapitulasi setiap kecamatan, maka didapat angka total partisipasi masyarakat mencoblos sebanyak 136.406 pemilih dari 166.942 DPT.

Sedangkan surat suara sah sebanyak 130.528 lembar dan surat suara tidak sah 5.878 lembar.

Dari hasil Pilkada Kota Batu 2024, pasangan calon (paslon) Nurochman-Heli Suyanto memperoleh 65.684 suara, paslon Firhando Gumelar-H Rudi 38.610 suara dan paslon Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh 26.234 suara.

Thomi mengatakan, hasil rekapitulasi sejauh ini yang telah disampaikan oleh PPK tidak ada koreksi, tidak ada pembetulan dari saksi maupun dari Bawaslu.

Baca juga: Bertemu Megawati, Kris Dayanti Minta Maaf Tak Menang Pilkada Kota Batu 2024

Sejauh ini, pihaknya tidak menerima adanya rekomendasi dari Bawaslu Kota Batu untuk dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).

"Kalau dari kami sampai saat ini belum ada rekomendasi atau belum ada temuan untuk TPS mana yang di-PSU. Maka dari itu karena dari teman-teman Bawaslu sudah tidak ada rekomendasi, maka rekapitulasi kami laksanakan di tanggal 2 ini," ujarnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau