Ditemukan kurang dari 3.000 surat suara tidak sah di setiap kecamatan dalam Pilkada Kota Batu 2024. Meski begitu, partisipasi masyarakat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) meningkat dibandingkan Pilkada Kota Batu 2017.
Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan KPU Kota Batu Thomi Rusydiantoro menyampaikan, beragam instrumen yang menyebabkan adanya surat suara tidak sah.
Hal itu mulai dari pemilih yang kebingungan karena salah mencoblos, hingga pemilih yang sengaja mencoblos semua gambar pasangan calon (paslon), merusak dan lainnya.
"Ya, ini PR (pekerjaan rumah) bagi kami ya sebagai penyelenggara surat tidak sah itu kan instrumennya banyak."
"Kesengajaan dicoblos semua, atau merusak atau instrumennya sangat banyak. Jadi dari partisipasi masyarakat dengan surat-surat yang rusak itu menurut kami tidak terlalu banyak," kata Thomi, Senin (2/11/2024).
Sedangkan untuk tingkat partisipasi masyarakat memilih lebih dari 82 persen dari jumlah seluruh daftar pemilih tetap (DPT). Angka ini lebih baik dibandingkan Pilkada Kota Batu 2017 sekitar 80 persen.
"Untuk pilkada 2024 ini target kami kan sama atau melebihi. Dari data yang masuk itu di angka 82 sampai 85. Jadi ini prestasi yang membanggakan bagi kami, pilkadanya lancar, partisipasinya tinggi," katanya.
Sebagai informasi, jika dihitung total berdasarkan hasil rekapitulasi setiap kecamatan, maka didapat angka total partisipasi masyarakat mencoblos sebanyak 136.406 pemilih dari 166.942 DPT.
Sedangkan surat suara sah sebanyak 130.528 lembar dan surat suara tidak sah 5.878 lembar.
Dari hasil Pilkada Kota Batu 2024, pasangan calon (paslon) Nurochman-Heli Suyanto memperoleh 65.684 suara, paslon Firhando Gumelar-H Rudi 38.610 suara dan paslon Krisdayanti-Kresna Dewanata Phrosakh 26.234 suara.
Thomi mengatakan, hasil rekapitulasi sejauh ini yang telah disampaikan oleh PPK tidak ada koreksi, tidak ada pembetulan dari saksi maupun dari Bawaslu.
Sejauh ini, pihaknya tidak menerima adanya rekomendasi dari Bawaslu Kota Batu untuk dilakukan pemungutan suara ulang (PSU).
"Kalau dari kami sampai saat ini belum ada rekomendasi atau belum ada temuan untuk TPS mana yang di-PSU. Maka dari itu karena dari teman-teman Bawaslu sudah tidak ada rekomendasi, maka rekapitulasi kami laksanakan di tanggal 2 ini," ujarnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/12/02/200153478/pilkada-kota-batu-2024-ada-ribuan-surat-suara-tidak-sah-dan-tingkat