SURABAYA, KOMPAS.com - Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sungkem ke ibunya sebelum mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, Rabu (27/11/2024).
Awalnya, Eri bersama istrinya, Rini Indriyani, serta kedua anaknya, Alfanana Puteri dan Rahmat Haidar Pasha, kompak mengenakan kemeja putih saat keluar dari rumahnya di Jalan Puri Jambangan Baru II.
Kemudian, rombongan tersebut mendatangi rumah ibu Eri, Mas Ayu Esa Aisjah, yang tidak jauh dari kediamannya.
Baca juga: Debat Kedua Pilkada Surabaya: Eri-Armuji Bahas Transportasi Publik
Selanjutnya, calon petahana itu langsung sungkem di kaki orangtuanya. Eri mengatakan, dirinya sudah terbiasa mencium kaki ibunya sebelum menghadapi satu hal besar.
Ritual sungkem tersebut juga dilakukannya sebelum mencoblos di periode pertamanya.
"Ketika saya menghadapi sebuah masalah, atau ketika saya melakukan sebuah kegiatan, satu ritual khusus saya adalah saya datang ke Ibu saya," kata Eri di lokasi, Rabu (27/11/2024).
Eri mengungkapkan, prosesi mencium kaki tersebut untuk meminta rida dari ibunya untuk melakukan sesuatu. Sekaligus, dia berdoa supaya diberi kelancaran dalam setiap hajatnya.
"Saya datang untuk meminta doa dan saya selalu mencium kaki beliau (ibunya). Ketika saya mencium kaki beliau, saya berdoa apa yang saya inginkan, apa yang saya hajatkan," ujarnya.
"Saya minta doa kepada Gusti Allah, dengan mencium kaki orang tua saya. Kenapa seperti itu? Karena ridha orang tua saya adalah ridha yang diterima Allah," tambahnya.
Selanjutnya, Eri bersama keluarganya langsung menuju ke TPS 4 yang masih berada di sekitar rumahnya.
Kedatangannya tersebut disambut sejumlah orang yang menyanyikan lagu kasidah.
"Dulu periode pertama saya dengan istri saya, Pileg (Pemilihan Legislatif) saya, istri dan anak pertama. Sekarang, Pilkada periode kedua ini, saya, istri, anak pertama, dan kedua," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang