SURABAYA, KOMPAS.com - Relawan kotak kosong mendatangi lokasi debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya di Dyandra Convention Center, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/10/2024).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, puluhan orang mengenakan kaus hitam tampak mendatangi lokasi itu sekitar pukul 18.00 WIB. Mereka langsung mendatangi panitia yang ada di depan gedung.
Lalu, perwakilan kelompok yang mengatasnamakan Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) itu diminta masuk untuk bermediasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya.
Baca juga: Ada Ancaman Pembubaran Debat Pilkada Surabaya, Polisi Siap Siaga
Ketua MAKI, Heru Satrio mengatakan, kedatanganya itu untuk meminta adanya kursi di atas panggung sebagai simbol kotak kosong. Namun, hal itu tidak mendapatkan izin dari KPU.
"Saya minta saya saja yang masuk, saya ingin melihat langsung keberadaan kursi itu tapi dari KPU tetap menyampaikan by regulasi enggak boleh," kata Heru di lokasi, Rabu.
Baca juga: Debat Perdana Pilkada Surabaya, Paslon Tunggal Akan Paparkan Visi Misi dan Tanya Jawab
Akhirnya, kata Heru, mediasi tersebut menemui titik tengah. Pembawa acara diminta menyebutkan adanya kotak kosong di surat suara serta hal tersebut bisa dicoblos.
"Bahwa saat ini Pilkada Surabaya dilakukan untuk pasangan bergambar. Tapi untuk paslon tidak bergambar tetap disampaikan secara masif oleh MC, ada juga paslon tidak bergambar," jelasnya.
Sesuai regulasi, KPU tidak berkewajiban menyediakan kursi kosong dalam debat kandidat yang hanya diikuti pasangan calon tunggal.
Sementara itu, Pilkada Surabaya hanya diikuti oleh satu pasangan calon, yakni pasangan calon petahana Eri Cahyadi - Armuji. Pasangan ini memborong rekomendasi partai, baik partai parlemen ataupun non-parlemen.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang