SURABAYA, KOMPAS.com - Tiga Srikandi Pilgub Jatim mengikuti debat pemungkas pada Senin (18/11/2024). Ketiga srikandi tampil dengan busana yang berbeda.
Cagub nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, mengenakan jaket warna merah muda dilengkapi syal batik dengan corak biru, serta jilbab khas yang diikatkan menutupi kepala.
Cagub nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, mengenakan busana atasan dan jilbab serba putih.
Baca juga: Debat Pilkada Jatim 2024: Momen Emil Dardak dan Gus Hans Senada soal Jalan Nasional
Sementara Cagub nomor urut 3, Tri Rismaharini, mengenakan atasan batik warna coklat dan syal panjang warna hijau, serta jilbab berwarna merah.
Sementara itu, cawagub nomor urut 1, Lukmanul Khakim, tampak mengenakan atasan putih dengan jaket hitam.
Cawagub nomor urut 2, Emil Elistianto Dardak, mengenakan atasan putih dan kopyah hitam, dan cawagub Jatim nomor urut 3, Zarul Azhar Asumta, mengenakan atasan hijau berkopyah putih.
Tema yang diusung dalam debat terakhir tersebut adalah "Akselerasi pembangunan infrastruktur, interkoneksitas kewilayahan, dan peningkatan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan Jawa Timur sebagai episentrum ekonomi kawasan timur Indonesia".
Seperti dua debat sebelumnya, ada tujuh panelis yang dilibatkan dari unsur perguruan tinggi. Mereka adalah Abdul Chalik (UIN Sunan Ampel Surabaya), Bayu Dwi Anggono (Universitas Jember), Andi Kurniawan (Universitas Brawijaya), dan Suko Widodo (Universitas Airlangga).
Selanjutnya ada Zainul Aripin (STIKES Bahrul Ulum Tambakberas), Bambang Sigit Widodo (Universitas Negeri Surabaya), serta Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang, (Universitas Negeri Malang).
"Para panelis dipilih karena keilmuannya di bidang akademik yang terkait dengan tema. Mereka tidak pernah tercatat sebagai anggota parpol dan tidak tercatat di dalam SK tim paslon, baik itu gubernur, wakil gubernur, wali kota, maupun bupati," kata Komisioner KPU Jatim Nur Salam.
Debat pemungkas Pilgub Jatim diikuti oleh tiga pasangan calon.
Mereka adalah pasangan nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim, yang diusung oleh partai tunggal, yakni PKB.
Pasangan petahana nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak, diusung oleh koalisi 15 partai politik, yaitu PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PKS.
Ditambah dengan PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan terakhir Partai Prima.
Serta pasangan nomor urut 3, Tri Rismaharini - Zarul Azhar Asumta, yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang