Para panelis yang akan berpartisipasi adalah Prof Achmad Muhibin Zuhri, Ahli Pendidikan Agama dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya, dan Prof Muhammad Syarif, serta Ahli Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura.
Baca juga: Unair Siap Kirim Panelis Debat Pilkada Jatim 2024
Kemudian, Adhitya Wardhono, Ahli Ekonomi Pembangunan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember dan Sasongko Budisusetyo, serta Ahli Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
Selanjutnya, Ahmad Imron Rozuli, Ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya dan Hidayatullah, serta Ahli Kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma'arif Hasyim Latif Sidoarjo.
Terakhir, Rina Wahyu Setyaningrum, Ahli Pendidikan Bahasa dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
"Para panelis juga telah menandatangani pakta integritas," kata Nur Salam.
Pilkada Jatim 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, paslon nomor 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, paslon nomor 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans.
Berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Poltracking Indonesia pada 4-10 Oktober 2024, pasangan Khofifah-Emil masih unggul jauh dari dua pasangan lainnya.
Elektabilitas paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, berada di angka 2,8 persen.
Baca juga: Debat Pilkada Jatim, KPU Wajibkan Pendukung Paslon Pakai Kostum Budaya
Sementara itu, paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, mencapai 67,5 persen.
Sedangkan paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans memperoleh elektabilitas 24,6 persen.
Sebanyak 5,1 persen responden belum menentukan pilihan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang