LUMAJANG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 rumah dan dua toko milik warga di Desa Selok Awar - awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diterjang angin puting beliung, Selasa (8/10/24).
Selain itu, satu unit tenda hajatan juga rusak akibat diterjang angin sekitar pukul 05.00 WIB.
Sutikno, salah satu warga mengatakan, pada saat kejadian, warga setempat ketakutan dan memilih berteduh di warung atau rumah warga.
Baca juga: Tergelincir Solar, Pikap Muat Sayur Terjun ke Jurang Piket Nol Lumajang
Kejadian angin puting beliung itu berlangsung selama 10 menit. Tampak dengan jelas pusaran angin di atas langit Desa Selok Awar-awar.
"Tadi pagi ada angin puting beliung, tepatnya pukul 05.00 WIB. Sebelum terjadinya angin puting beliung, di sini sempat turun hujan lebat," kata Sutikno, warga setempat.
Baca juga: Pilkada Lumajang: Dana Kampanye Paslon 01 Rp 50 Juta dan Paslon 02 Rp 500.000
Sulasmi, warga lainnya mengaku, rumahnya rusak pada bagian atap dan tembok belakang rumahnya roboh.
Beruntung, saat kejadian, tidak ada orang di dalam rumah sehingga tidak sampai ada korban jiwa maupun luka.
"Pagi tadi saya cuci piring tiba-tiba anginnya kencang, ini gentingnya rusak, terus belakang rumah juga, untungnya enggak ada orang di rumah," kata Sulasmi.
Petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Nur Cahyo mengatakan, sebelum terjadinya angin puting beliung pada pukul 05.00 WIB, terjadi hujan lebat di Desa Selok Awar-awar.
"Informasi dari Pak Inggi (kepala desa) ada belasan rumah yang terdampak. Sekitar 12-an," kata Cahyo.
Meski telah diterpa angin puting beliung, pihaknya memastikan peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa.
"Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa itu," katanya.
Hingga saat ini, petugas BPBD, TNI dan Polri masih melakukan asesmen untuk memulihkan dampak kejadian angin puting beliung.
"Saat ini petugas masih berada di lokasi untuk asesmen dampak dari angin tersebut. Genting atap rumah tak sedikit yang rusak," jelasnya.
Kepala Desa Selok Awar-awar Didik Nurhandoko mengatakan, pihaknya akan segera mengirimkan surat ke Penjabat Bupati Lumajang untuk perbaikan rumah warga yang rusak.
"Langkahnya setelah ini kita akan bersurat ke Bupati untuk bantuan warga yang terdampak," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang