Pilkada Lumajang: Dana Kampanye Paslon 01 Rp 50 Juta dan Paslon 02 Rp 500.000

KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang mengumumkan laporan awal dana kampanye (LADK) masing-masing pasangan calon.

Pasangan calon bupati dan wakil bupati Lumajang nomor urut 1, Thoriqul Haq dan Lucita Izza Rafika, melaporkan dana kampanyenya sebesar Rp 50 juta.

Sedangkan, dana kampanye pasangan calon nomor urut 2, Indah Amperawati dan Yudha Adji Kusuma, sebesar Rp 500.000.

Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Lumajang Wiwit Tri Prasetio mengatakan, dana kampanye paslon 1 berasal dari sumbangan pihak lain perseorangan.

Baca juga: Pilkada Lumajang, Timses Paslon 1 Banyak Anggota Dewan, Paslon 2 Ada Pensiunan PNS

"Paslon 1 menurut laporannya dana didapat dari sumbangan perorangan sebesar Rp 50 juta," kata Wiwit di Lumajang, Rabu (2/10/2024).

Berbeda dengan paslon 1, dana kampanye paslon 2 beradal dari kantong pribadi calon bupati dan wakil bupati yang maju dalam pilkada.

"Yang paslon 2 dananya Rp 500.000, asalnya dari pasangan calon," tambahnya.

Menurut Wiwit, laporan dana kampanye akan diperbarui secara berkala oleh masing-masing tim kampanye sampai masa kampanye berakhir pada 23 November 2024.

"Sekarang sedang dikerjakan oleh masing-masing tim untuk pembaruan laporan akan diserahkan kepada kami secara berkala," pungkasnya.

Sebagai informasi, ada dua kontestan yang bersaing dalam Pilkada Lumajang 2024.

Kedua calon bupati merupakan petahana yang memimpin Lumajang lima tahun terakhir. Thoriq merupakan bupati dan Indah wakil. 

Baca juga: Pilkada Lumajang: Indah Janjikan Dana Dusun Rp 300 Juta, Thoriq Ingin Benahi Pajak Pasir

Keduanya memutuskan berpisah dan jadi lawan tanding dalam Pilkada Lumajang 2024.

Thoriqul Haq menggandeng Lucita Izza Rafika. Pasangan ini diusung 5 partai politik yakni PKB, PPP, PAN, PSI, dan PKN.

Sementara itu Indah Amperawati akan berpasangan dengan Yudha Adji Kusuma. Mereka diusung 11 partai yakni Partai Nasdem, PKS, Golkar, Gerindra, PDI-P, Demokrat, Perindo, Partai Buruh, Partai Garuda, PBB dan Partai Gelora.