Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Krian Sidoarjo Terbakar, 450 Kios Terdampak

Kompas.com, 20 Agustus 2024, 15:24 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan kios di Pasar Lama Krian, Sidoarjo, hangus terbakar pada Selasa (20/8/2024). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) berencana memindah pedagang untuk sementara.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sidoarjo, Widiyantoro Basuki mengatakan, total sebanyak 450 kios terdampak akibat kebakaran di area Pasar Lama Krian.

"Pastinya kurang kebih hampir 450 (kios). Lantai tiga ini kurang lebih delapan (kios), tapi di masing-masing lantai 1 dan 2 kurang lebih 200-an," kata Widiyantoro, di lokasi, Selasa (20/8/2024).

Baca juga: Kebakaran Pasar Krian Sidoarjo, Api Diduga Muncul dari Salah Satu Ruko

Widiyantoro mengungkapkan, pihaknya masih belum mengetahui jumlah kerugian yang diderita. Namun, dipastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran yang menghanguskan ratusan kiosn itu.

"Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian pedagang cukup luar biasa, ini musibah ini harus bisa dimaklumi. Kami evaluasi dulu nanti kami verifkasi kerugian kira-kira seperti," jelasnya.

Lebih lanjut, Widiyantoro bakal berkoordinasi dengan Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, terkait keberlangsungan pedagang. Sebab, para pemilik kios harus segera bisa kembali berjualan.

"Kita koordinasi dengan Plt Bupati berkaitan dengan tempat penampungan sementara. Karena mereka ini tidak bisa berhenti lama untuk tidak berjualan, aktivitasnya ini," ujarnya.

Widiyantoro menyebut, juga akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) lain untuk menentukan lokasi penampungan sementara para pedagang Pasar Lama Krian.

"Ini kan baru kejadian, kita baru koordinasi dulu dengan pedagang di pasar, nanti kira-kira dimana. Sementara ini kalau terlihat ya parkiran depan ini enggak apa, sama belakang itu," ucapnya.

Meski demikian, Widiyantoro belum mengetahui kapan para pedagang akan mulai berjualan kembali. Sebab, pihaknya menunggu aparat kepolisian menyelesaikan proses penyelidikan.

"Saya belum bisa prediksi (waktu berjualanya) karena baru kejadian, sabar dulu nanti informasi lebih lanjut. Kita menunggu hasil Labfor kepolisian dulu sehari atau dua hari," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Krian, Kompol Daky Dzul Qornain mengatakan, kebakaran di Pasar Lama Krian, sekitar pukul 04.00 WIB. Lalu, sejumlah anggota diterjunkan ke lokasi.

"Tadi pukul 04.15 WIB, dua unit PMK Pasar Krian sudah ada di TKP. Petugas sudah melakukan penyemprotan di beberapa titik," kata Daky, saat ditemui di lokasi, Selasa (20/8/2024).

Daky mengungkapkan, diduga kebakaran tersebut berawal dari salah satu kios yang ada di lantai bawa belakang. Kemudian, api terus membesar hingga akhirnya mengarah ke depan pasar.

Baca juga: Hutan Ilalang Way Kambas Terbakar, Tim Gabungan 5 Jam Berjibaku Padamkan Api

"Awalnya hanya yang bawah sebelah selatan, lalu menyebar ke bedak (kios) yang lain yang di atas maupun ke barat. Kami minta bantuan ke PMK Waru, Tarik dan beberapa bantuan lain," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Daky, petugas pemadam masih melakukan pembasahan hingga sekitar pukul 12.30 WIB. Oleh karena itu, dia masih belum mengetahui penyebab kebakaran di Pasar Lama Krian.

"Kita belum bisa menentukan penyebab kebakaran (Pasar Lama Krian) ini. Hanya nanti kita akan cek di titik awal terjadinya kebakaran untuk dilakukan penyekidikan lebih lanjut," jelasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau