Namun, lebih pada terjalinnya tali silaturahmi dan sinergi yang lebih baik lagi antara manajemen Arema FC, suporter dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.
"Selama ini sinergi Arema FC dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan tampaknya terlihat renggang dan kurang terjalin silaturahmi," ujarnya.
Oleh karena itu, Sari berharap manajemen Arema FC tidak hanya ingat keluarga korban Tragedi Kanjuruhan saat bereuforia dan ada dana.
"Tetapi kita juga terikat dalam satu lingkaran keluarga. Ada manajemen, pemain, suporter yang saling bersinergi," ujarnya.
Baca juga: Arema FC Berikan 13,5 Persen Hadiah Juara Piala Presiden kepada Korban Tragedi Kanjuruhan
Sebab, menurut Sari, manajemen Arema FC masih mempunyai pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan pihak-pihak terkait.
"Yaitu memperhatikan keluarga yang ditinggalkan oleh korban dalam Tragedi Kanjuruhan, yang selama ini tidak banyak dilakukan oleh manajemen Arema FC, tetapi justru dilakukan oleh Polres Malang," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang