SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Jawa Timur, menangkap lima juru parkir (jukir) di kawasan Kota Lama saat menggelar sidak. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada lagi lokasi parkir di tepi jalan.
Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) Dishub Kota Surabaya, Jeane Mariane Taroreh mengatakan, sidak jukir liar tersebut dilakukan oleh personel gabungan di Wisata Kota Lama pada Kamis (11/7/2024) malam.
"Penertiban jukir liar sama Komando Garnisun Tetap (Kogartap) III/Surabaya, Polrestabes Surabaya, dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak," kata Jeane ketika dikonfirmasi melalui pesan, Jumat (12/7/2024).
Baca juga: Wisatawan Dijambret Saat Naik Becak Wisata Kota Lama Surabaya
Personel gabungan tersebut menyusuri semua kawasan Wisata Kota Lama untuk mencari jukir yang melanggar ketentuan. Awalnya, mereka mengecek Zona Arab yang ada di Jalan Pegirian.
"Di kawasan Zona Arab (Wisata Kota Lama) kami sempat melakukan peneguran terhadap beberapa jukir, karena melebihi lahan parkir yang telah ditentukan," jelasnya.
Baca juga: Antusiasme dan Harapan Pengunjung saat Peresmian Wisata Kota Lama Surabaya
Kemudian, sidak tersebut dilanjutkan dengan mengecek di sekitar Zona Eropa, yakni di Jalan Kasuari, Jalan Elang, Jalan Podang, Jalan Branjangan, serta Jalan Veteran.
“Kami bersama Sat Sabhara Polrestabes sudah menertibkan jukir liar di lima titik dan sudah dibawa ke Polrestabes Surabaya," ucapnya.
"Karena mereka melanggar dan tidak ada izin parkir di lokasi titik tersebut. Sebelumnya sudah ditertibkan namun masih melanggar, akhirnya mereka diproses tindak pidana ringan (Tipiring),” tambahnya.
Lebih lanjut, Jeane mengimbau para pengunjung Wisata Kota Lama untuk parkir di tempat yang sudah disediakan. Lokasinya berada di Jembatan Merah Plaza (JMP) dan Terminal Kasuari.
"Mari kita bersama tertibkan jukir liar yang mengganggu estetika Kota Lama. Kita berharap, Kota Lama jadi ikon baru Surabaya yang bisa dinikmati seluruh masyarakat," tutupnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang