Editor
Nadia mengatakan, sebelumnya ia sudah menikah dengan suaminya secara siri tahun 2019 silam. Dia pun langsung mendaftarkan diri setelah mendapatkan informasi dari saudara.
Baca juga: Nikah Massal di Magelang, Maharnya Getuk Gondok dan Lukisan Kaligrafi
"Tahu dari info nikah massal ini saudara, terus daftar sendiri, baru tahu tahun ini. Tadi ikut isbat nikah dari pagi pukul 08.00 WIB," jelasnya.
Sementara itu, pasangan pengantin lainnya, yakni Yayuk Sisilowati (39) dan Ayos Sudarmo (50), warga Jalan Kenjeran, Tambaksari, juga turut mengikuti semua proses dalam nikah massal tersebut.
"Dulu nikah siri tahun 2001, tahun kemarin sudah diajak tapi masih mikir-mikir, soalnya malu. Tahun ini kayanya seru jadi memutuskan ikut," kata Yayuk.
Yayuk mengungkapkan, dirinya sangat antusias mengikuti nikah massal yang digelar oleh Pemkot Surabaya itu. Sebab, nantinya dia tidak perlu memikirkan berkas pernikahan dengan suami.
Baca juga: Nikah Massal Berkonsep Pilpres di Ciamis, Calon Pengantin Ikut Sidang di MK
"Lebih senang sekarang, karena dapat surat nikah, hati juga jadi lebib lega, soalnya enggak sulit kalau mengurus apapun. Sudah punya anak lima, sudah punya mantu satu, mau punya cucu," ucapnya.
SUMBER:KOMPAS.com (Penulis: Andhi Dwi Setiawan | Editor: Farid Assifa), Tribun Jatim
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang