Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Kota Malang Tangani 15 Pengguna Narkotika Sepanjang 2024, Ada yang Berstatus Pelajar

Kompas.com - 27/06/2024, 06:25 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - BNN Kota Malang menangani 15 orang pengguna narkotika yang rawat jalan sepanjang tahun 2024 ini. Beberapa pengguna di antaranya berstatus putus sekolah.

Ketua Tim Rehabilitasi BNN Kota Malang, Indah Megawati mengatakan, pihaknya menangani 41 orang eks pengguna narkotika yang melakukan rawat jalan pada tahun 2023.

Kemudian, pada tahun 2024 ini, BNN Kota Malang juga menangani 50 orang pengguna narkotika yang berada di dalam lapas.

"Kalau di dalam lapas kena hukuman masalah terkait narkotika di atas batasan hukum. Di lapas itu, dia rawat inap program lapas, BNN membantu seperti pertemuan kelompok, konseling, membantu program rehabilitasi di lapas," kata Indah, Rabu (26/6/2024).

Baca juga: BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Lebih lanjut, dari sejumlah 15 orang pengguna narkotika salah satunya terdapat pelajar berusia di bawah 18 tahun atau remaja. Selain itu, para pengguna rata-rata merupakan pemula dari ringan ke sedang.

"Kebanyakan putus sekolah, seperti lulusan SMP, SMA enggak lanjut, pekerja kasar, pelajar satu di bawah 18 tahun atau remaja," katanya.

Mereka rata-rata bisa menjadi pengguna narkotika karena ajakan teman.

"Ajakan teman nongkrong, ruang lingkup mereka, seperti ada daerah dengan banyak masyarakatnya menggunakan alkohol, larinya sampai ke narkotika, jadi terbawa ruang lingkup," katanya.

Pihaknya juga memiliki program Desa atau Kampung Bersinar berdasarkan potensi daerah rawan pengguna narkotika.

Selain itu BNN Kota Malang memiliki program pencegahan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di Kelurahan Gadang, dan Bandungrejosari.

Kemudian, rata-rata setiap pengguna narkotika membutuhkan waktu antara 6-8 kali pertemuan. Setelah itu terdapat pertemuan pascarehab sekitar 4 kali.

Baca juga: 6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

"Tidak ada kata sembuh, tapi pulih, sepanjang hidupnya harus ada pemantauan, terapi sesuai kebutuhan, kalau yang ringan bisa sampai 6-8 kali pertemuan, setelah itu adanya pascarehab, juga kurang lebih 4 kali pertemuan, di masyarakat IBM," jelasnya.

Untuk biaya rehabilitasi rawat jalan tidak dikenakan sama sekali atau nol rupiah.

BNN Kota Malang juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa Radjiman Wediodiningrat Lawang bagi pengguna berat yang membutuhkan rawat inap.

"Satu, dua berangkat sendiri (tahun lalu), kita memberi pilihan mau ke RSJ Lawang atau HMC."

"Biasanya pakai BPJS, mereka biasanya datang sendiri ke sana, tetapi kami memberikan asesmen oh ini sudah tahap berat," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Surabaya
Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Surabaya
Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Surabaya
Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Surabaya
Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Surabaya
Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Surabaya
Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Surabaya
Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Atribut Politik Tak Berizin di Kota Batu Akan Ditertibkan

Surabaya
Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Seekor Sapi di Lumajang Tercebur ke Sumur 10 Meter, Evakuasi Butuh 3 Jam

Surabaya
OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

OTK Lempar Sabu-sabu dari Luar ke Lapas Kediri, Terekam CCTV

Surabaya
Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Derita Balita Dibunuh Orangtuanya lalu Dikubur di Samping Rumah, Korban Pernah Disundut Rokok 5 Kali

Surabaya
Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Anaknya Diduga Dinikahi Oknum Pengasuh Ponpes Tanpa Sepegetahuannya, Ayah: Saya Kaget

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com