RDW juga sempat berusaha keluar garasi, namun upayanya tak berhasil lantaran terhalang mobil dan tangannya terborgol di tangga lipat.
Seorang saksi bernama Alvian yang mendengar teriakan korban pun langsung masuk ke garasi dan menolong korban.
Baca juga: 5 Fakta Polwan Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi Online
Korban kemudian dibawa ke rumah sakit namun, nyawanya tak tertolong setelah mendapat perawatan karena menderita luka bakar 90 persen.
Briptu FN, anggota Polres Mojokerto Kota yang membakar suaminya sendiri ternyata sempat ingin menyelamatkan suaminya, Briptu RDW yang penuh luka bakar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur (Jatim), Kombes Pol Dirmanto.
Briptu FN berupaya untuk menolong suaminya dengan mengantarkan ke rumah sakit (RS) terdekat agar mendapatkan pertolongan.
Sesampainya di rumah sakit, Briptu FN juga menyampaikan permintaan maaf kepada suaminya atas perilakunya tersebut.
"Kemudian (korban) dibawa oleh tersangka, Briptu FN ke RSUD (RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo di Kota Mojokerto)."
Baca juga: Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi Online
"Jadi Briptu FN mempunyai tanggung jawab yang besar ya untuk menolong korban, membawa ke RS dengan dibantu dengan beberapa tetangga.Sampai RS, Briptu FN juga minta maaf kepada sang suami, atas perilaku ini," ungkap Dirmanto.
Setelah membakar suaminya, Briptu FN disebut mengalami trauma mendalam. Karena itu Briptu FN mendapatkan pendampingan psikologis oleh Polda Jatim.
Pendampingan psikologis tersebut melibatkan Psikiater dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim.
"Dia masih trauma mendalam. Sekarang sedang ditangani dan sedang difasilitasi untuk trauma healing oleh Polda Jatim, kemudian juga kita melibatkan psikiater untuk menangani kasus ini," ujar Dirmanto.
Polda Jatim juga memberikan pendampingan psikologis tersebut terhdap tiga anak Briptu FN, yakni kepada anak pertama berusia dua tahun, sedangkan anak kedua dan ketiga adalah kembar, berusia empat bulan.
Saat penganiayaan terjadi, ketiga anak Briptu FN sedang diasuh oleh pengasuh anak di luar rumah.
Baca juga: Polwan di Mojokerto Sempat Ancam Bakar 3 Anaknya Minta Suaminya Pulang
Sehingga bisa dipastikan bahwa ketiga anak Briptu FN tidak berada di dekat lokasi kejadian dan tidak melihat kejadian itu.