Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Universitas Brawijaya Ciptakan Alat Terapi Kelainan Tulang Belakang Anak

Kompas.com - 27/06/2024, 19:41 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) menciptakan alat PostureCare untuk terapi kelainan tulang belakang atau kifosis postural pada anak-anak.

Mereka di antaranya yakni Mochamad Saiful Anwar dari Ilmu Keperawatan, Farid Hardiansyah, Refaldi Ananta Afif, Stephania Angelica, dan Irfan Aditya dari Teknik Elektro.

Ketua tim, Farid mengatakan, alat inovatif itu menggunakan teknologi Internet of Things (IoT) untuk terapi kifosis postural pada anak-anak.

Baca juga: Satu Jemaah Haji Asal Kabupaten Malang Meninggal akibat Gagal Jantung

PostureCare bertujuan untuk mendiagnosa medis posisi bungkuk pada tulang belakang.

Alat ini dilengkapi dengan sensor pendeteksi kesesuaian posisi, sudut tulang belakang dan terapi kompres panas pereda nyeri. Kemudian, ditopang menggunakan sensor gyroscope MPU6050 yang ditempatkan di beberapa titik pada tubuh.

Baca juga: BNN Kota Malang Tangani 15 Pengguna Narkotika Sepanjang 2024, Ada yang Berstatus Pelajar

Alat ini bisa digunakan pada anak-anak usia 7-11 tahun yang mengalami kifosis.

"Tiga sensor berfungsi mendeteksi kesalahan posisi tulang belakang, sementara satu sensor memonitor perubahan sudut tulang belakang harian pasca-terapi," kata Farid, Kamis (27/6/2024).

Farid menyampaikan, alat tersebut juga dilengkapi mikrokontroler ESP32 untuk memproses data sensor dan menentukan output berupa modul getar, lampu LED, dan heater. Alat ini akan memberi peringatan melalui getaran dan cahaya jika terdeteksi posisi tulang belakang yang salah.

Isal menambahkan, dua polymade heater yang ada di alat tersebut akan mengurangi nyeri dengan meningkatkan sirkulasi darah di daerah yang terkena melalui proses thermotherapy.

Data dari perangkat ini akan disajikan dalam grafik harian melalui aplikasi yang terhubung dengan WhatsApp bot. Sehingga, hal ini memungkinkan orangtua dan terapis untuk melacak kemajuan terapi secara langsung.

Alat tersebut menerapkan pendekatan chronic care model dengan fokus pada kesejahteraan pasien dan keluarga. Salah satu fitur utamanya adalah pemberian kalimat motivasi yang berbeda setiap hari melalui WhatsApp bot dan aplikasi.

"Ini membantu dalam mendeteksi masalah secara dini, melibatkan keluarga secara langsung, dan mengatasi gangguan tulang belakang," katanya.

Alat ini juga pernah diterapkan oleh salah satu anggota tim dari Ilmu Keperawatan ketika proses pendampingan pasien di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Dalam pelaksanaannya, pasien diberikan panduan dan buku harian my bone untuk memantau aktivitas, perasaan, penggunaan brace, dan pola makan anak.

"Keluarga juga terlibat dengan memberikan stiker bintang jika anak berhasil memenuhi misi harian. Setiap 3 hari, tim akan berkunjung ke rumah dan memberikan terapi bermain sekaligus penghargaan dalam bentuk Bintang yang lebih besar," jelasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Dinikahi Siri oleh Pengasuh Pesantren Tanpa Wali, Gadis 16 Tahun di Lumjang Diiming-imingi Rp 300.000

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Cerita Ayah di Lumajang Usai Putrinya Dinikahi Siri Pengasuh Ponpes Tanpa Sepengetahuannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 30 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Makam Wanita 7 Hari Meninggal Dibongkar, Tali Pocong Kepala dan Perut Dicuri

Surabaya
Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Kebakaran Tempat Gym dan Spa di Kota Malang, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Surabaya
Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Kemenag Magetan Pastikan 2 Jemaah Haji yang Meninggal akan Mendapat Santunan Rp 60 Juta Lebih

Surabaya
Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Ibu dan Anak di Situbondo Tewas Ditabrak Truk Tronton

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Seorang Jemaah Haji Asal Kediri Wafat karena Gangguan Pernapasan

Surabaya
Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Motor Operasional Kantor PMI Mojokerto Hilang Dicuri

Surabaya
Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Warga Blitar Kehilangan Rp 200 Juta Setelah Jadi Korban Penipuan Bermodus “Like and Follow”

Surabaya
Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Mayat Wanita dan Bayi di Sidoarjo, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com