Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Kompas.com - 24/04/2024, 17:45 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Bupati Malang, Rendra Kresna, mendatangi Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Malang, Kota Malang, Jawa Timur pada Rabu (24/4/2024).

Kedatangan pria berkacamata itu untuk pembinaan wajib lapor pascabebas bersyarat dari Lapas Kelas I Surabaya.

Dirinya datang sekitar pukul 12.30 WIB menggunakan mobil Toyota Land Cruiser nopol N-1796-HS.

Sekitar pukul 13.00 WIB, ia keluar dan selesai melaksanakan kewajibannya tersebut.

Baca juga: Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Rendra akan terus dalam pengawasan dan bimbingan Bapas Kelas I Malang hingga 28 Juli 2028 sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI.

Dia setiap satu kali dalam sebulan wajib lapor.

Mantan narapidana kasus tindak pidana korupsi itu mengatakan, dirinya ingin istirahat dari dunia politik pascabebas.

Namun, dia mengaku tetap akan berkegiatan yang bermanfaat untuk sesama umat manusia.

"Saya masih cooling down (istirahat) dulu, nyantai. Ke depan, harus bisa bermanfaat bagi orang lain. Cooling down dulu," kata Rendra, Rabu (24/4/2024).

Untuk kegiatan keseharian ke depannya, Rendra ingin lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga.

Namun, dia memberi isyarat yang memungkinkan masih terjun kembali ke dunia politik.

Baca juga: KPK Eksekusi Eks Bupati Malang Rendra Kresna ke Lapas Surabaya

"Masih di rumah, nanti setelah itu tentunya pasti ada. Pokoknya prinsip kita harus melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain," katanya.

Rendra juga ingin melakukan hobinya membaca buku dan olahraga bermain pingpong serta lainnya.

"Saya membaca (hobi), kemudian olahraga ringan. Biasanya saya pingpong, untuk lansia. Yang tidak membutuhkan tenaga berat," katanya.

Ditanya soal Pilkada Bupati/Wali Kota tahun 2024 di Malang Raya, ia memberikan jawaban diplomatis.

Menurutnya, momen tersebut akan menjadi kesempatan bagi siapa saja yang memiliki kemampuan untuk terjun ke dunia politik dan pemerintahan.

"Silahkan, bagus. Karena kalau tidak ada yang tertarik justru apa tidak ada kader bangsa yang siap untuk membangun daerah," katanya.

Melihat situasi yang ada, Rendra mengatakan bersyukur semakin banyak orang yang tertarik maju ke dunia politik dan pemerintahan.

"Jadi semakin banyak kader yang siap membangun daerahnya. Kalau yang jadi kembali lagi Allah yang menentukan," katanya.

Baca juga: Fakta Dugaan Suap Bupati Malang Non-aktif Rendra Kresna, Dokumen Semasa Menjabat Disita hingga Penelusuran DAK

Sementara itu Kasi Bimbingan Klien Dewasa (BKD) Bapas Malang, Sofia Andriani mengungkapkan, Rendra Kresna juga berkewajiban tidak melakukan pelanggaran atau pengulangan pidana, serta tidak membuat resah lingkungan sekitar.

"Dan selama menjadi klien, juga dilarang berpergian ke luar negeri, kecuali untuk haji atau umrah dan berobat," katanya.

Pihaknya juga berharap Rendra Kresna bisa memberikan contoh yang baik untuk klien-klien Bapas Malang lainnya.

"Harapannya, Rendra Kresna selama menjadi klien kami juga bisa memberikan contoh yang baik untuk klien yang lain." 

"Mengingat, Rendra Kresna merupakan tokoh di Kabupaten Malang dan klien-klien kami dari wilayah Kabupaten Malang juga banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Kapten Timnas Rizky Ridho Terima Bonus dari Kampus dan Hadiahkan Jersey untuk Sang Rektor

Surabaya
14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

14 Orang Jadi Tersangka Ledakan Balon Udara yang Tewaskan 1 Remaja di Ponorogo

Surabaya
Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Kronologi Bus Sumber Selamat Terguling di Jalur Solo-Ngawi, 8 Penumpang Selamat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com