Namun upaya Siti dan kedua anaknya digagalkan warga setempat. Siti dan kedua anaknya hanya mampu membobol tembok bagian depan saja. Keesokan harinya, Siti menyewa alat berat untuk meratakan rumah yang sudah dibangunnya tersebut.
Setali tiga uang, upaya perobohan rumah kembali gagal lantaran dijaga aparat TNI, Polri dan pemerintah desa setempat.
Siti mengaku sudah mengeluarkan uang sekitar Rp 200 juta yang diberikan kepada mantan suaminya agar dapat membangun rumah dua lantai. Hanya saja, impiannya memiliki rumah dua lantai pupus.
Baca juga: Calon TKW Asal Cilacap Tewas Ditusuk Suami, Ini Motifnya
Rumah impian tak diwujudkan, Siti malah diceraikan oleh suaminya.
"Saat saya pulang ternyata rumahnya jauh dari kata layak. Selain itu tidak sesuai dengan desain rencana saya,” ungkap Siti.
Kekecewaan Siti kian bertambah setelah mengetahui kepemilikan tanah yang dibangun rumah masih belum jelas. Bahkan luas tanah tidak sesuai dengan yang dijanjikan mantan suaminya yakni 222 meter persegi. Faktanya di lapangan luas tanah itu berkisar ratusan meter persegi saja.
Siti menyatakan dirinya akan menempuh jalur hukum bila mantan suaminya juga menempuh jalur yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.