Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambangan Pasir Ilegal Kembali Terjadi di Pesisir Pasirian Lumajang

Kompas.com - 05/04/2024, 16:55 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Penambangan pasir ilegal kembali terjadi di pesisir Pantai Bambang, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penambangan ilegal ini terjadi di tengah sengkarut tata niaga pasir yang belum terurai. 

Aksi para penambang ilegal itu sempat direkam warga dan videonya viral di grup WhatsApp, Facebook, dan Instagram beberapa hari terakhir.

Dalam video itu, tampak beberapa orang tengah menaikkan pasir pantai ke belasan armada truk.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Truk Angkutan Barang Dilarang Melintas di Lumajang

Afan Habibi, warga Pasirian mengatakan, aksi para penambang ilegal ini diketahuinya sudah terjadi sejak setahun belakangan.

Namun, banyak yang tidak mengetahui hal tersebut karena praktik penambangan ilegal dilakukan malam hari.

"Setahu saya sudah setahunan ini, kalau siang memang jarang, malam itu kayak pasar di sana, banyak truk yang ambil pasir," kata Afan di Lumajang, Jumat (5/4/2024).

Pantauan Kompas.com pada Kamis (5/4/2024), tidak ditemukan adanya aktivitas pertambangan di Pantai Bambang.

Baca juga: Cerita Pemudik Pilih Berangkat Lebih Awal dari Lumajang, Ada yang Harus Tempuh Perjalanan 3 Hari

Di sana hanya terlihat papan larangan menambang berwarna merah yang isinya dilarang melaksanakan aktivitas pertambangan di dalam area hutan tanpa izin dari Kementerian Lingkunhan Hidup dan Kehutanan.

Tidak hanya itu, di sana juga terdapat beberapa tempat berteduh dari terpal dan ranting kayu yang biasanya digunakan para penambang untuk beristirahat setelah melakukan aktivitas pertambangan.

Hamparan pasir hitam Pantai Bambang juga tampak berlubang seperti bekas digali dengan kedalaman kurang lebih 3-4 meter dengan diameter sekitar 50 meter.

Padahal, jarak antara lubang yang diduga bekas galian ini dengan bibir pantai hanya sekitar 30 meter.

Afan mengatakan, selain alasan pasir pantai lebih bersih dan mudah diambil, ia menduga adanya kandungan pasir besi di sepanjang pantai selatan Lumajang menjadi daya tarik bagi penambang.

"Alasannya yang pasti kalau dipantai kan pasirnya sudah bersih, halus, tidak bercampur dengan batu jadi lebih mudah diambil, juga hasil penelitian beberapa lembaga mengatakan ada kandungan pasir besinya," tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com