Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik Pilih Berangkat Lebih Awal dari Lumajang, Ada yang Harus Tempuh Perjalanan 3 Hari

Kompas.com - 05/04/2024, 12:27 WIB
Miftahul Huda,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ratusan orang pemudik mulai bertolak dari Stasiun Klakah, Lumajang, Jawa Timur untuk menuju ke kampung halaman mereka, Jumat (5/4/2024).

Para pemudik memilih berangkat lebih awal. Ada yang menghindari kepadatan saat puncak arus mudik, ada pula yang harus menempuh perjalanan jauh untuk sampai ke tujuan.

Baca juga: Besok Puncak Arus Mudik, Waktu di Rest Area Tol Kalikangkung Dibatasi 30 Menit

Salah satu pemudik asal Bojonegoro, Jawa Timur Sidkin mengungkapkan dia memilih mudik pada H-6 atau H-5 Lebaran untuk menghindari puncak keramaian.

Apalagi dia juga masih harus melajutkan perjalanan dari Surabaya ke tempat asalnya, Bojonegoro.

"Saya cek tanggal 8 itu tiket kereta sudah habis, jadi saya ambil tanggal lebih awal, apalagi kalau dekat lebaran busnya makin rame nanti," kata Sidkin di Stasiun Klakah Lumajang, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: KAI Daop 2 Bandung Sediakan 365.692 Kursi Selama Arus Mudik

Pemudik lainnya Hasbi mengaku akan kembali ke rumah orangtuanya di Jambi.

Tak beda dengan Sidkin, Hasmi mengaku memilih mudik lebih awal dari Lumajang. Ia bahkan sudah mengajukan cuti dari tempat kerjanya sehari sebelum hari terakhir masuk kerja yakni Jumat (5/4/2024).

Salah satu alasannya, tujuan mudik Hasbi sangat jauh. Dengan menggunakan moda transportasi darat, paling cepat waktu yang dibutuhkan untuk sampai rumahnya adalah dua hari dua malam.

Apalagi, ia masih harus menyeberang menggunakan kapal laut untuk bisa sampai ke kampung halamannya di Jambi.

"Jauh jadi mudik dulu, biasanya dua hari kadang tiga hari baru sampai, kan naik kapal juga itu biasanya yang lama," cerita Hasbi.

Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember Cahyo Widiantoro mengatakan, selama lima hari sejak ditetapkannya masa angkutan Lebaran pada Minggu (31/3/2024) tercatat ada sebanyak 1.901 penumpang yang naik turun dari Stasiun Klakah.

Rinciannya, 768 orang yang berangkat dari Stasiun Klakah saja. Sedangkan, penumpang yang turun ada sebanyak 1.133 orang.

"Kemudian selama lima hari sejak Minggu (31/3) ada total 768 orang yang berangkat. Sedangkan pelanggan yang turun ada sebanyak 1.133 orang" lanjutnya

Cahyo berharap, para penumpang bisa menikmati perjalanan mudiknya dan selamat sampai tujuan.

"Kami ingin berikan layanan terbaik untuk masyarakat agar mudiknya lancar dan selamat sampai tujuan sehingga bisa berkumpul bersama keluarga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Polda Jatim: Pelat Nomor Moge yang Terlibat Kecelakaan di Probolinggo Tak Terdaftar

Surabaya
Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Monumen Pahlawan Buruh Marsinah, Mengenang Tragisnya Kematian Aktivis yang Memperjuangkan Hak Buruh

Surabaya
Kasus Konten Video 'Tukar Pasangan' yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Kasus Konten Video "Tukar Pasangan" yang Jerat Samsudin Dilimpahkan ke Kejari Blitar

Surabaya
6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com