LUMAJANG, KOMPAS.com - Penambangan pasir ilegal kembali terjadi di pesisir Pantai Bambang, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Penambangan ilegal ini terjadi di tengah sengkarut tata niaga pasir yang belum terurai.
Aksi para penambang ilegal itu sempat direkam warga dan videonya viral di grup WhatsApp, Facebook, dan Instagram beberapa hari terakhir.
Dalam video itu, tampak beberapa orang tengah menaikkan pasir pantai ke belasan armada truk.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Truk Angkutan Barang Dilarang Melintas di Lumajang
Afan Habibi, warga Pasirian mengatakan, aksi para penambang ilegal ini diketahuinya sudah terjadi sejak setahun belakangan.
Namun, banyak yang tidak mengetahui hal tersebut karena praktik penambangan ilegal dilakukan malam hari.
"Setahu saya sudah setahunan ini, kalau siang memang jarang, malam itu kayak pasar di sana, banyak truk yang ambil pasir," kata Afan di Lumajang, Jumat (5/4/2024).
Pantauan Kompas.com pada Kamis (5/4/2024), tidak ditemukan adanya aktivitas pertambangan di Pantai Bambang.
Baca juga: Cerita Pemudik Pilih Berangkat Lebih Awal dari Lumajang, Ada yang Harus Tempuh Perjalanan 3 Hari
Di sana hanya terlihat papan larangan menambang berwarna merah yang isinya dilarang melaksanakan aktivitas pertambangan di dalam area hutan tanpa izin dari Kementerian Lingkunhan Hidup dan Kehutanan.
Tidak hanya itu, di sana juga terdapat beberapa tempat berteduh dari terpal dan ranting kayu yang biasanya digunakan para penambang untuk beristirahat setelah melakukan aktivitas pertambangan.
Hamparan pasir hitam Pantai Bambang juga tampak berlubang seperti bekas digali dengan kedalaman kurang lebih 3-4 meter dengan diameter sekitar 50 meter.
Padahal, jarak antara lubang yang diduga bekas galian ini dengan bibir pantai hanya sekitar 30 meter.
Afan mengatakan, selain alasan pasir pantai lebih bersih dan mudah diambil, ia menduga adanya kandungan pasir besi di sepanjang pantai selatan Lumajang menjadi daya tarik bagi penambang.
"Alasannya yang pasti kalau dipantai kan pasirnya sudah bersih, halus, tidak bercampur dengan batu jadi lebih mudah diambil, juga hasil penelitian beberapa lembaga mengatakan ada kandungan pasir besinya," tambahnya.