Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Gempa M 6,0 dan M 6,5 Tuban, Ada Korban Luka dan Bangunan di Bawean Gresik Rusak

Kompas.com - 22/03/2024, 16:27 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan M 6,0 mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) pada pukul 11.22 WIB. Gempa pertama itu diikuti sejumlah gempa susulan. Gempa susulan terbesar bermagnitudo M 6,5 yang terjadi pada pukul 15.52 WIB.

Dampak gempa turut dirasakan oleh warga di Kepulauan Bawean, Gresik. Sejumlah bangunan mengalami kerusakan dan ada warga yang terluka.

Baca juga: Gempa M 6,5 Guncang Tuban, Getaran Terasa sampai Solo

"Untuk Kecamatan Sangkapura, jendela SMAN 1 Sangkapura jatuh dan pecah, itu di Desa Sungairujing. Sedangkan di Desa Kotakusuma, keramik dinding SD Muhammadiyah terlepas," ujar Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik Suyono, kepada awak media, Jumat (22/3/2024).

Selain itu, jelas Suyono, dampak gempa di Desa Dekatagung mengakibatkan tembok rumah milik Bapak Halimi dan Ibu Lio retak.

Sementara di Desa Lebak, Patarselamat, Daun, Pudakitbarat, Pudakittimur, Suwari dan Gunungteguh, dilaporkan tak ada kerusakan.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,5 di Tuban, Getaran Terasa di Jakarta

"Di Kecamatan Tambak, tembok rumah milik Bapak Musaffa yang berada di Desa Kelompanggubug retak. Di Desa Tambak sendiri, barang-barang yang ada di toko pada jatuh berserakan," ucap Suyono.

Sedangkan di Desa Telukjatidawang yang berada di Kecamatan Tambak, dampak gempa membuat tembok rumah milik Agus Salim retak, sementara sebagian tembok rumah Ruhana dan Masriati runtuh.

Dengan di Desa Kepuhlegundi, Kepuhteluk dan Pekalongan, belum ada laporan mengenai kerusakan yang diterima.

"Korban luka ada satu orang, ibu Hasi’ah berusia 71 tahun. Warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, mengalami luka ringan usai tertimpa genting. Sementara untuk korban jiwa, nihil," kata Suyono.

BPBD Gresik mengimbau, warga tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang dapat menyesatkan.

Warga juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak, serta memeriksa bangunan dan memastikan kelayakan tempat tinggal masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com