Warung kasih tersebut buka setiap hari pada pukul 16.00 WIB. Kegiatan warung kasih tersebut sempat berhenti ketika pandemi Covid-19 melanda. Namun kembali buka setelah pandemi berakhir.
Elly menyebutkan kegiatan warung kasih tersebut merupakan wujud toleransi beragama yang ada di Kabupaten Jember.
Menurut dia, ketika sudah waktunya berbuka puasa, banyak orang yang pulang ke rumah untuk makan bersama keluarga.
“Namun mereka yang tidak bisa pulang karena bekerja kan kasihan,” ucap dia.
Untuk itulah, pihaknya mewujudkan ajaran Yesus untuk berbuat kasih pada semua orang, tak memandang agama apa pun.
“Semoga orang yang membutuhkan makanan dengan penghasilan kecil bisa tercukupi,” ucap dia.
Baca juga: Festival Durbar, Tradisi Berkuda Menyambut Idul Fitri di Nigeria
Wakil ketua WKRI Irine Dewi Patrianingsih menambahkan kegiatan tersebut ingin menunjukkan bahwa berbagi tidak harus membeda-bedakan latar belakang seseorang.
“Setiap bulan Ramadhan, kami buat nasi bungkus untuk umat yang berpuasa,” tutur dia.
Ia berharap agar kegiatan itu bisa menjadi wadah untuk meringankan beban warga yang sedang berpuasa.
Yono, salah seorang tukag becak di sekitar gereja selalu memanfaatkan warung kasih tersebut. Dia tak melewatkan membeli makanan murah dan lengkap untuk berbuka puasa.
“Saya buka puasanya di sini, ini sangat bermanfaat,” pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.