Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Tewasnya Ibu Muda di Gresik, Polisi Periksa Saksi Termasuk Anak Korban

Kompas.com - 18/03/2024, 19:46 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com- Polisi masih mendalami kematian Wardatun Toyyibah (28), ibu muda yang ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan di kamar rumahnya di Desa Ima'an, Kecamatan Dukun, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2024) dini hari.

Polisi menduga ada motif perampokan lantaran uang tunai korban sekitar Rp 150 juta raib.

Polisi pun memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap kasus tersebut, termasuk suami dan anak korban yang masih balita.

Baca juga: Diduga Korban Perampokan, Wanita di Gresik Ditemukan Tewas dan Uang Rp 150 Juta Raib

"Iya betul, tadi kami memeriksa anak korban. Kami memeriksa dengan didampingi oleh psikolog dan Dinas KBPPPA (Keluarga Berencana, Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Gresik," ujar Kanit Pidum Polres Gresik Ipda Komang Andhika Haditya Prabu kepada awak media, Senin (18/3/2024).

Komang menyebutkan, penyidik kepolisian sempat terkendala sewaktu melakukan pemeriksaan untuk meminta keterangan anak korban yang masih berusia 2,5 tahun.

Kendati demikian, Komang mengakui, secara keseluruhan proses pemeriksaan yang dilakukan terhadap anak korban mendapatkan hasil.

"Anak bisa bicara, namun belum begitu lancar, kesulitannya di sana," ucap Komang.

Baca juga: Ibu Rumah Tangga di Gresik Tewas, Uang Rp 150 Juta Amblas

Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan menjelaskan, pihaknya telah memeriksa sepuluh orang saksi yang terdiri atas keluarga maupun tetangga.

Proses penyidikan mendapati kendala, sebab tempat kejadian perkara yang sudah berubah akibat jasad korban telah dipindah dari posisi awal.

"Keterangan suami dan anak menjadi hal yang sangat penting. Mengingat saat peristiwa, hanya dua orang tersebut yang berada di dalam rumah,” kata Aldhino.

Kepala Dinas KBPPPA Gresik Titik Ernawati menambahkan, pihaknya mendampingi secara integratif holistik dan juga memfasilitasi agenda pemeriksaan yang dilakukan penyidik kepolisian terhadap anak korban.

"Kita dampingi psikologisnya melalui psikolog dan psikiater. Untuk psikologis, kami sudah melakukan asesmen awal terlihat ada ketakutan. Kami akan dampingi terus sampai anak bisa beradaptasi dan menyembuhkan dirinya sendiri dari trauma," tutur Titik.

Baca juga: Misteri Kematian Wardatun dan Hilangnya Uang Rp 150 Juta di Gresik, Mertua Sempat Mengira Digigit Ular

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh suami korban Mahfud, namun  jasad korban dipindah sebelum tim identifikasi datang ke lokasi.

Kemudian jasad tersebut juga sudah dimandikan.

Polisi masih mendalami motif di balik kematian korban lantaran ada luka akibat benda tajam di leher korban serta uang Rp 150 juta milik korban raib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com