Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani di Lumajang Masih Jauh dari Sejahtera meski Harga Beras Naik

Kompas.com - 04/03/2024, 20:55 WIB
Miftahul Huda,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Saya satu petak itu ditanami cabai kadang sayur itu saya jual juga di pasar, kalau belum panen gini ya jual bambu buat nutupi kekurangan biaya setiap harinya," cerita Suhartono.

Baru tanam padi

Salah satu petani lainnya, Murtini asal Desa Blukon, Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, malah tidak sempat menikmati harga gabah yang naik pada awal tahun ini.

Pasalnya, saat ini ia baru bisa menanam padi karena sawahnya kekurangan air akibat bencana El Nino yang menerpa Kabupaten Lumajang beberapa bulan terakhir.

Sehingga, ia baru mulai menanam padi saat sawahnya mulai diguyur hujan.

"Baru ada hujan jadi baru berani tanam, kalau kemarin nggak berani karena nggak ada hujan, takut airnya nggak ada malah mati tanamannya," kata Murtini.

"Jadi kalau katanya harga gabah naik karena beras mahal ya belum tahu rasanya," jelas Murtini.

Selama tidak menanam padi, Murtini menggantungkan hidupnya dari berjualan kopi di gubuk berukuran 1x2 meter yang ia bangun dari anyaman bambu.

Tempatnya tidak jauh dari sawah miliknya. Meski hasilnya tidak banyak, setidaknya, hasil jual kopi itu bisa membantu mencukupi kebutuhannya.

Pelanggannya adalah para buruh tani dan petani lain yang memiliki mesin diesel untuk memompa air.

"Lumayan bisa bawa uang Rp 30.000 sehari. Yang beli ya buruh (tani), kadang yang punya sawah juga kalau pas lihat sawahnya," ujar Murtini.

Beras mahal harga gabah turun

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang Arif Budiman mengatakan, sebelumnya harga gabah kering panen (GKP) diketahui berada pada Rp 8.000 per kilogram.

Baca juga: Kehidupan Petani di Tasikmalaya yang Jauh dari Sejahtera

Namun, mulai seminggu yang lalu, harganya perlahan turun hingga menyentuh Rp 6.800 per kilogram.

"Harga gabah kering panen saat ini mulai turun, kalau gak salah sekarang di harga Rp 6.800-an, kalau sebelumnya bisa sampai Rp 8.000 per kilonya," kata Arif di kantornya, Senin (4/3/2024).

Arif menyebut, turunnya harga GKP, salah satunya dipengaruhi oleh pertanian di Jawa Tengah mulai memasuki masa panen.

Sayang, turunnya harga gabah tidak berbanding lurus dengan harga beras di pasaran yang tetap tinggi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Home Industry' Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

"Home Industry" Pil Ekstasi di Surabaya Digerebek, 6,7 Juta Pil Dobel L dan Carnophen Disita

Surabaya
Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Pilkada Lumajang, Indah Amperawati Daftar Bacabup ke Partai Demokrat

Surabaya
Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Remaja di Gresik Ditangkap Polisi karena Cabuli Pacar

Surabaya
Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Pengakuan Keluarga Sugiati soal Pembongkaran Rumah oleh Anaknya

Surabaya
Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Cucu Pendiri NU Lathifah Shohib Daftar Bacalon Bupati Malang ke PKB

Surabaya
34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

34 Anak di Sumenep Terpapar TBC, Pemkab Lakukan Skrining Besar-besaran

Surabaya
Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Surabaya
Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Melawan Arus dan Marah, Pengendara Motor di Malang Diteriaki Maling

Surabaya
Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Pembobol Toko Kue di Surabaya Ditangkap, 2 Pelaku Ditembak di Kaki

Surabaya
Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Jalur Piket Nol Lumajang Ditutup, Pengendara Diminta Lewat Probolinggo

Surabaya
Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Mantan Bupati Nganjuk Daftar Bacabup ke Demokrat, Ketua DPC: Prioritas Kami Tetap Kader

Surabaya
Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Kronologi Penggerebekan Judi Sabung Ayam Berujung 1 Warga Tewas di Ngawi, 2 Luka-luka

Surabaya
Kronologi Tabrakan 2 'Speedboat' di Telaga Sarangan

Kronologi Tabrakan 2 "Speedboat" di Telaga Sarangan

Surabaya
Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Waspada Semeru Keluarkan Awan Panas dan Jarak Luncur Tak Diketahui

Surabaya
Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Bentrok Antar-pemuda di Madiun, 3 Luka Berat dan 4 Luka Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com