Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Santri Tewas Dianiaya Senior, Bupati Banyuwangi: Tak Ada Toleransi pada Perundungan

Kompas.com - 01/03/2024, 06:22 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak kepada para santri untuk berani melapor jika mengalami perundungan. Permintaan itu disampaikan menyusul insiden tewasnya seorang santri asal Banyuwangi berinisial BBM (14).

BBM meninggal karena dianiaya oleh empat seniornya di Pondok Pesantren Al Hanifiyah Kediri, Jawa Timur.

Baca juga: Kasus Kekerasan Santri di Kediri, Polisi: Luka Korban di Separuh Badan Atas

“Para santri harus menjadi duta antibullying di lingkungan sekitar. Jika ada temannya yang jadi korban, segera bantu. Atau segera laporkan ke pengurus,” kata Ipuk, Kamis (29/2/2024).

Tak ada toleransi

Menurut Ipuk, tindak kekerasan yang berujung pada kematian santri BBM menjadi pengingat untuk semua pihak.

"Tidak ada toleransi pada berbagai bentuk perundungan dan tindak kekerasan," ungkap Ipuk.

Menurutnya pesantren harus mengedepankan akhlakul karimah.

“Kita harus menjaga nama baik pesantren. Kita kedepankan akhlak luhur yang telah diteladankan Kanjeng Nabi Muhammad,” terang Ipuk.

Baca juga: Rekonstruksi Santri Dianiaya di Kediri, Pengacara Pelaku Sebut Tidak Ada Adegan Sudutan Rokok

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga meminta peran serta para santri memberantas perundungan.

"Jangan biarkan ada bullying terjadi di antara kita. Mari saling mengingatkan satu sama lain,” ujar Ipuk.

Materi anti-perundungan

Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno menambahkan, para santri di Banyuwangi diajari materi anti-perundungan. Mulai dari perundungan verbal, sosial, mental, digital dan fisik.

“Dengan mengenal jenis dan bahaya perundungan ini, anak-anak diharapkan bisa lebih peduli dan menghindarinya,” kata Suratno.

Menurut Suratno, saat ini Pemkab Banyuwangi tengah menggalakkan gerakan anti-bullying di berbagai lembaga pendidikan.

"Bahkan setiap bunga desa. Bupati Ipuk bertemu dengan siswa-siswa, guru, dan komite sekolah mensosialisasikan anti-bullying," ungkapnya.

“Sosialisasi anti-bullying salah satu program prioritas Bupati Ipuk saat bunga desa. Kita libatkan semuanya. Para pelajar sendiri, pengajar, hingga orang tua,” imbuh Suratno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com