Namun tidak semua bangunan boleh dikunjungi oleh wisatawan. Bangunan yang merupakan tempat tidur raja dibiarkan tertutup.
Pengunjung hanya dapat melihat dari luar dengan mengintip dari jendela kaca.
Museum Keraton Sumenep juga menyimpan peninggalan-peninggalan raja zaman dahulu. Ada beberapa koleksi Museum Keraton Sumenep, antara lain:
Kereta Kebesaran Arya Wiraradja berusia kurang lebih 1.000 tahun.
Arya Wiraradja memimpin Sumenep pada akhir pemerintahan Kerajaan Singasari dan membantu pembentukan Kerajaan Majapahit.
Kebanyakan Museum Keraton Sumenep menyimpan peninggalan Sultan Abd Rachman, cucu Bindara Saod yang memimpin pada abad ke-18 mulai tahun 1811-1854.
Beberapa peninggalannya antara lain berupa Al Quran, yang ditulis dalam semalam oleh Sultan Abd Rachman dan kereta kuda hadiah dari Kerajaan Inggris.
Museum Keraton Sumenep mulai buka pada pukul 07.00-16.00 WIB setiap hari Senin hingga Kamis.
Baca juga: Membaca Sejarah di Keraton Sumenep
Adapun pada hari Jumat hingga Minggu, museum buka mulai pukul 08.00-15.00 WIB.
Hari libur nasional, museum tutup.
Bagi pengunjunng yang ingin menikmati koleksi Museum Keraton Sumenep akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000.
Jarak tempuh Museum Keraton Sumenep dari pusat Kabupaten Sumenep sekitar 17,8 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 34 menit.
Perjalanan akan melalui Jalan Raya Manding-Batuputih, Jalan Raya Manding, Jalan Saluran Air, Jalan Veteran, dan Jalan Soetomo.
Penulis: Andi Hartik
Sumber:
Instagram @museum_sumenep
Google Maps
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.