Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo di Hari Jadi Kabupaten...

Kompas.com - 01/02/2024, 05:07 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SIDOARJO, KOMPAS.com- Tepat di Hari Jadi ke-165 Sidoarjo, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Rabu (31/1/2024).

Penggeledahan tersebut berlangsung setelah Bupati Sidoarjo memimpin upacara Hari Jadi di hadapan aparatur sipil negara (ASN) di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu pagi.

Baca juga: KPK Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo dan Bawa Keluar 4 Koper

KPK menggeledah rumah dinas bupati Sidoarjo untuk menindaklanjuti dugaan pemotongan insentif pajak serta retribusi daerah di Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo.

Kasus dugaan korupsi tersebut menyeret nama Bupati Ahmad Muhdlor yang disebut-sebut oleh KPK turut menggunakan hasil pemotongan insentif.

Baca juga: Dicari KPK, Bupati Sidoarjo Muncul dan Pimpin Upacara Hari Jadi Kabupaten

Sang bupati muncul di Hari Jadi

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) saat pimpin upacara HUT Kabupaten Sidoarjo, Rabu (31/1/2024).Kompas.com/Andhi Dwi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) saat pimpin upacara HUT Kabupaten Sidoarjo, Rabu (31/1/2024).

"Kejutan" di Hari Jadi ke-165 Kabupaten Sidoarjo diawali dengan munculnya Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor dalam upacara, Rabu (31/1/2024).

KPK sebelumnya sempat menyatakan bahwa upaya mereka mencari keberadaan bupati saat Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Kamis (25/1/2024) dan Jumat (26/1/2024) di Sidorjo, Jawa Timur tidak membuahkan hasil.

Baca juga: Bupati Sidoarjo Janji Kooperatif Hadapi Proses Hukum di KPK

Dalam OTT tersebut KPK mengamankan 11 orang termasuk ipar dan ajudan bupati.

Setelah seolah-olah "menghilang", Ahmad Muhdlor muncul pada Hari Jadi Sidoarjo dan memimpin upacara, Rabu (31/1/2024).

Bupati Sidoarjo itu menegaskan akan bersikap kooperatif terhadap proses hukum di KPK.

"Intinya satu, bahwa atas nama pribadi pemerintah Kabupaten (Sidoarjo) menghormati jalannya proses penegakan hukum yang ada," ungkap Mudhlor usai upacara, Rabu (31/1/2024).

Pernyataan Ahmad Muhdlor tersebut seperti memberi penegasan bahwa dirinya siap diperiksa oleh KPK.

Baca juga: Ironi Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali, Dulu Komitmen Antikorupsi, Kini Justru Dibidik KPK

Empat koper, uang valas sampai mobil

KPK geledah rumah dinas Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024). Kompas.com/Andhi Dwi KPK geledah rumah dinas Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (31/1/2024). Kompas.com/Andhi Dwi

Pada hari yang sama, kKPK menggeledah rumah dinas bupati di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Sidoarjo, Jawa Timur sekitar pukul 10.45 WIB.

Sejumlah penyidik berompi KPK tampak keluar dari rumah dinas bupati Sidoarjo sekitar pukul 11.30 WIB.

Petugas membawa empat koper keluar dari rumah dinas bupati. Sedangkan Ahmad Muhdlor tidak terlihat di lokasi.

Baca juga: Soal Proses Hukum KPK, Bupati Sidoarjo: Kita dengan Tangan Terbuka Menyambut sebagai Bentuk Perbaikan

Pihak KPK mengonfirmasi bahwa mereka telah menyita sejumlah uang dalam pecahan asing atau valuta asing (Valas) dan tiga unit mobil.

"Turut diamankan pula sejumlah uang dalam bentuk mata uang asing dan tiga unit kendaraan roda empat," ungkap Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri, Rabu (31/1/2024), seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Barang-barang tersebut diduga kuat merupakan barang bukti dugaan korupsi perkara pemotongan insentif ASN Sidoarjo.

Baru 1 tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya menetapkan satu orang tersangka dari sebelas orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) dugaan korupsi pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/1/2024).KOMPAS.com/Syakirun Ni'am Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya menetapkan satu orang tersangka dari sebelas orang yang diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) dugaan korupsi pemotongan insentif pajak dan retribusi daerah di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/1/2024).

Sejauh ini, KPK baru menetapkan satu tersangka dari 11 orang yang diamankan.

Tersangka adalah Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian BPPD Sidoarjo sekaligus menjabat sebagai bendahara Siska Wati.

KPK menduga, pemotongan insentif pajak ASN itu juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor.

Uang insentif yang didapatkan ASN diduga diporong secara sepihak oleh Siska Wati sebesar 10 sampai 30 persen dari besaran insentif.

Pada 2023, tersangka telah mengumpulkan uang sebesar Rp 2,7 miliar dari pemotongan dan penerimaan dana insentif dari para ASN.

Sumber: Kompas.com (Andhi Dwi S)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com