Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri Korban Pengeroyokan Meninggal, Kemenag Blitar Akan Lakukan "Trauma Healing"

Kompas.com - 10/01/2024, 10:02 WIB
Asip Agus Hasani,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar, Jawa Timur, akan memberikan pendampingan psikis kepada para santri yang tinggal di Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq.

Pondok pesantren tersebut merupakan tempat terjadinya insiden pengeroyokan seorang santri hingga meninggal dunia. Pengeroyokan itu terjadi pada Selasa (2/1/2024) tengah malam.

Sebagaimana diberitakan, seorang santri laki-laki berinisial MAR (14), menjadi korban pengeroyokan oleh belasan santri lain hingga mengalami koma dan meninggal dunia 4 hari kemudian saat dalam perawatan intesif rumah sakit.

Baca juga: 17 Santri Tersangka Pengeroyokan di Blitar Tetap Tinggal di Ponpes

Kepala Kemenag Kabupaten Blitar, Bahrudin, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan seksi perlindungan perempuan dan anak pada Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional setempat untuk memberikan layanan trauma healing (penyembuhan trauma).

“Selain mendukung proses hukum yang berlangsung, trauma psikis yang dialami santri yang ada di pondok pesantren itu juga menjadi perhatian serius kami,” ujar Bahrudin kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).

Menurut Bahrudin, peristiwa kekerasan, apalagi hingga mengakibatkan korban meninggal dunia, tentu membuat seluruh santri yang tinggal di asrama pondok pesantren yang terletak di Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan itu mengalami trauma.

Kata Bahrudin, trauma healing bertujuan memulihkan kondisi psikis para santri agar selanjutnya dapat mengikuti kegiatan belajar.

Baca juga: Kisah Santri di Blitar Dikeroyok 17 Teman hingga Koma lalu Meninggal

“Agar suasana di lingkungan pondok menjadi kondusif tanpa melupakan peristiwa yang terjadi namun menjadikannya sebagai pelajaran berharga agar tak terulang kembali,” tuturnya.

Trauma healing dan pembinaan khusus, lanjutnya, akan diberikan kepada 17 santri yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Bahrudin menambahkan, insiden pengeroyokan itu akan dijadikan sebagai cambuk bagi pihaknya untuk bekerja lebih keras lagi membangun pondok pesantren yang ramah anak dan terbebas dari kekerasan fisik, psikis dan seksual.

Dia menekankan pentingnya peran pengasuh dan seluruh jajaran pengurus pondok pesantren untuk meningkatkan kapasitas mereka menghadapi tantangan penyelenggaraan pendidikan pondok pesantren yang semakin berat.

“Di pondok pesantren itu ada pendamping santri. Ini perlu ditingkatkan kemampuan mereka sebagai pendamping psikis bagi anak-anak santri." 

Baca juga: Santri Korban Pengeroyokan di Blitar Meninggal, Kemenag Serahkan Proses Hukum ke Kepolisian

"Karena pondok ini kan santri bermukim di asrama pondok, mereka menjadi pengganti orangtua di pondok,” tuturnya.

Sementara itu, juru bicara Pondok Pesantren Tahsinul Akhlaq, Wafa Bahrul Amin, mengatakan bahwa terdapat sekitar 150 santri putra dan putri yang bermukim di asrama pondok pesantren tersebut.

Selain santri yang tinggal di pondok, lanjutnya, terdapat ratusan santri lain yang mengikuti pendidikan agama Islam di madrasah diniyah pondok pesantren namun tidak tinggal di asrama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Usai Nyabu, Sopir Truk Nyaris Tabrak Polisi Saat Dihentikan di Sidoarjo

Surabaya
10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

10.000 Jemaat Ikuti Misa di Katedral Surabaya, Pesan Mewartakan Kebenaran

Surabaya
5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

5 Partai di Magetan Berkoalisi Usung Cabup-Cawabup di Pilkada 2024

Surabaya
Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Desa di Sumenep Beri Makan Lansia Tiap Hari, Sebagian Langsung Disuapi

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Gelapkan Barang Pelanggan, 3 Karyawan Perusahaan Ekspedisi di Situbondo Ditangkap

Surabaya
Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Wanita di Ngawi Meninggal Usai Cabut Gigi, Dinkes Periksa Dokter yang Menangani

Surabaya
2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

2.651 Jemaah Haji Asal Surabaya Divaksinasi Meningitis

Surabaya
Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari

Surabaya
299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

299 Calon Jemaah Haji Asal Situbondo Batal Berangkat Tahun Ini karena Tak Lunasi BPIH

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com