Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Sawojajar Malang Diduga Hendak Kabur serta Hilangkan Jejak

Kompas.com - 05/01/2024, 21:52 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan dan mutilasi berinisial AR di Jalan Sawojajar Gang 13 A, RT 01/ RW 03, Kota Malang, Jawa Timur hendak melarikan diri dan menghilangkan jejak.

Pernyataan itu berdasarkan keterangan pemilik bangunan kos, M Irianto (61), yang dihuni terduga pelaku.

AR sempat meminta izin kepada Irianto untuk mengecat tembok. Hal itu juga sempat ditanyakan oleh pihak kepolisian kepada Irianto.

Baca juga: Terapis Pijat di Kota Malang Diamankan Polisi, Diduga Mutilasi Pasien

"Malam jam 8 saat tahlil (Kamis, 4 Januari 2023) dari kepolisian datang ke rumah saya tanya kosan bapak pernah dicat ulang ya, orangnya pernah izin untuk ngecat," katanya.

Kemudian, terduga pelaku juga pernah meminta izin mengganti kasur dengan alasan sudah tipis.

"Kasur itu katanya sudah tipis dan dibuang ke sungai," katanya.

Selain itu, sebelumnya AR sudah hendak pamit untuk pindah tinggal ke rumah mertuanya pada Sabtu (6/1/2024).

Alasannya, usaha terapi pijatnya sudah sepi pasien. Namun, polisi telah mencium perbuatan terduga pelaku.

"Sebenarnya orang ini sudah pamit, karena habisnya 6 Januari. Katanya 'Insyaallah 6 Januari saya sudah pindah', menyampaikan seperti itu, hendak ikut mertuanya karena usaha sepi," katanya.

Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Mutilasi di Kota Malang, Pelaku Diabetes dan Cemburuan

Diketahui, AR dikenal warga sebagai terapis pijat kesehatan sejak tinggal di sana pada 19 Maret 2019.

Kemudian, membuka praktik sendiri di kosnya sejak beberapa tahun lalu. AR memiliki seorang istri dan belum memiliki anak.

"AR perkiraan usia sekitar 40-50, ngakunya dari Probolinggo, istrinya asal Jalan Maninjau, Sawojajar," katanya.

Menanggapi hal itu, Wakasatreskrim AKP Nur Wasis mengatakan bahwa pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka.

Sejauh ini pihaknya juga terus melakukan penyelidikan kasus tersebut. Tersangka juga telah mengakui perbuatannya.

Namun, soal dugaan apakah tersangka hendak meninggalkan jejak dan kabur, Nur Wasis belum bisa memberikan keterangan.

Baca juga: Kasus Mutilasi di Malang dan Kisah Cinta Made Sutarini dan James yang Berakhir Tragis

"Tersangka sudah mengakui, kooperatif tapi kami masih terus melakukan pendalaman," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang terapis pijat di Kota Malang, Jawa Timur, berinisial AR, diamankan polisi atas dugaan pembunuhan dan mutilasi.

AR diduga membunuh dan memutilasi pasiennya, AP (34), warga Kota Surabaya.

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap perkara tersebut.

"Ini masih dalam penanganan kami, sementara satu orang diamankan," kata Danang secara singkat saat dihubungi, Jumat (5/1/2023).

AR merupakan warga Probolinggo yang tinggal di rumah kos di Jalan Sawojajar Gang 13 A Kota Malang. AR tinggal bersama istrinya di kos milik M Irianto.

AR sempat dipanggil pihak kepolisian pada 14 Oktober 2023. AR saat itu diminta memberikan keterangan dugaan menyembunyikan seseorang.

Baca juga: Pelaku Mutilasi di Kota Malang Sempat Cuci Pakaian Korban dan Bersihkan Lantai Usai Melakukan Perbuatannya

Namun, esok harinya atau 15 Oktober 2023, AR dipulangkan atau kembali ke kos.

"Pak RW 03 memberitahu saya bahwa bapaknya itu (AR) dipanggil ke Kantor Polsek Kedungkandang, ada indikasi menyembunyikan orang," kata M Irianto pada Jumat.

Kemudian, AR kembali dipanggil polisi pada Rabu (3/1/2024). Irianto juga sempat mempertanyakan kasus yang dialami AR kepada pihak RT 01.

"Kemarin malam hari Rabu dari RT 01 menyampaikan bahwa AR dipanggil lagi ke Polsek Kedungkandang, saya tanya kasusnya apa ke Pak Sekretaris RT juga tidak tahu, sore itu AR dilepas lagi," katanya.

Kemudian, pada Jumat (5/1/2024) dini hari, Irianto mendengar kabar adanya kegiatan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian bersama AR.

Selain itu, pada bagian depan pintu salah satu bangunan kosnya yang digunakan AR sebagai tempat pijat juga sudah diberi garis polisi.

Baca juga: Pelaku Perlihatkan Jasad Korban Mutilasi, Tetangga Lari Ketakutan dan Lapor Polisi

"Tadi malam, saya dibangunkan setengah 2, katanya ada olah TKP, penggalian bagian kepala, saya enggak ikut, hanya menyaksikan dari video," ungkapnya.

Dari keterangan kepolisian yang diterimanya, AR terlibat dalam kasus pembunuhan dan mutilasi. Warga sekitar juga tidak menyangka apa yang telah diperbuat AR.

"Kalau penjelasan kepolisian seperti itu, saya enggak menyangka, padahal orang itu pendiam, ternyata sampai sekejam itu. Katanya kasusnya mutilasi, kita kan menganggapnya kejam kok sampai segitunya. Orangnya juga sopan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com