Namun, ada beberapa barang tidak ditemukan saat olah TKP di lokasi. Sejumlah barang yang hilang, antara lain ponsel korban dan DVR (digital video recorder) kamera CCTV.
Rumah itu dipasangi beberapa kamera CCTV yang diperkirakan untuk memantau kondisi hewan peliharaan anjing dan kucing.
"DVR CCTV tidak ada di lokasi, sedang kami cari," katanya.
Selain itu, polisi juga menemukan benda tajam di lokasi yang diduga untuk menganiaya korban.
"Kami temukan dalam olah TKP ada beberapa benda lain, baik itu benda tajam yang diduga digunakan untuk menganiaya, karena di tubuh korban ditemukan beberapa luka," ujarnya.
Baca juga: Temuan 2 Mayat di Rumah Penitipan Hewan Blitar, Polisi Duga Ada Ketidakwajaran
"Kami menunggu tim RS Bhayangkara Kediri untuk melakukan otopsi kedua jenazah tersebut. Hasil autopsi nanti kami cocokan dengan hasil olah TKP," lanjutnya.
Ia mengatakan saksi F diamankan polisi di wilayah Kediri.
"Saksi yang sudah diperiksa lima orang. Terutama untuk AF sedang kami periksa secara intensif," lanjutnya.
Danang menjelaskan, AF merupakan karyawan terakhir di rumah itu. Berdasarkan keterangan saksi, kedua korban masih terlihat di rumah sebelum Tahun Baru.
"Sedang untuk satu korban (Luciani) kami belum tahu hubungannya dengan korban Ragil, tapi dia juga tinggal di rumah itu," katanya.
Baca juga: 2 Mayat Membusuk Ditemukan di Rumah Penitipan Hewan di Blitar
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo mengatakan penitipain anjing dan kucing di rumah tersebut tidak izin ke pihak RT dan RW sekitar.
"Soal penitipan anjing dan kucing, sementara keterangan RT dan RW tidak lapor. Tetangga juga banyak yang komplain soal itu. Jumlah anjingnya banyak, puluhan, kami belum hitung. Rencananya besok kami carikan pawang anjing, lalu kami serahkan ke pemiliknya. Karena semua anjingnya titipan dari orang lain," ujarnya.
Terkait hal tersebut, sejumlah aktivis pecinta hewan dari sejumlah daerah turut membantu merawat puluhan anjing dan kucing yang ada di rumah penitipan dan penampungan hewan tersebut.
Pelatih anjing asal Blitar yang menjadi penanggungjawab pengurusan puluhan hewan di shelter Ragil, Prima Yudhistira mengatakan bahwa sejumlah aktivis pecinta hewan termasuk dari Jakarta akan membantu pengurusan dan perawatan anjing dan kucing tersebut.
Baca juga: Jelang Malam Tahun Baru, Bayi Perempuan Ditemukan di Rerumputan Dekat Persawahan di Blitar
“Teman-teman dari berbagai daerah sedang perjalanan ke sini. Mereka akan membantu mengurus hewan-hewan yang ada di dalam,” ujar Prima kepada Kompas.com, Selasa (2/1/2024).