Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tawuran Tewaskan Pelajar di Surabaya, 2 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 11/12/2023, 22:35 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan dua tersangka terkait aksi tawuran yang terjadi di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (9/12/2023). Dalam kejadian ini, satu pelajar tewas di lokasi kejadian usai dikeroyok lawanya.

Kapolsek Simokerto, Kompol Muhammad Irfan mengatakan, pihaknya telah memeriksa delapan saksi. Mereka diduga terlibat dalam tawuran yang berlangsung di Jalan Raya Kenjeran.

"Kalau dari kami (Polsek Simokerto) sudah delapan saksi yang diperiksa. Sisa saksi ditangani Jatanras Polrestabes Surabaya," kata Irfan ketika dikonfirmasi melalui pesan, Senin (11/12/2023).

Baca juga: Anak-anak Surabaya Adang Truk demi Seberangi Suramadu Kembali Marak

Irfan mengungkapkan, dari delapan saksi tersebut dua orang akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, mereka terbukti ikut dalam tawuran yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB itu.

"Mereka ditahan karena saat itu ikut aksi dan membawa senjata tajam sejenis celurit. Sedangkan pelaku utama pembacokan masih dalam upaya untuk ungkap," jelasnya.

Baca juga: Dikejar Massa, Pelaku Jambret di Surabaya Sembunyi di Saluran Air

Berdasarkan pemeriksaan, kata Irfan, tawuran tersebut dimulai ketika kedua kelompok berseteru di media sosial. Kemudian, mereka sepakat untuk bertemu dan melakukan aksi tawuran.

"Awalnya saling menghujat di media sosial, terus muncul tantangan antar geng," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, salah seorang pelajar, M (15), warga Jalan Kapasari Pedukuhan, Simokerto, Surabaya, Jawa Timur, tewas dalam tawuran pada Sabtu (9/12/2023). Korban tertinggal saat sejumlah temannya melarikan diri.

Pelajar SMP yang masih duduk di kelas 3 tersebut meninggal saat akan dibawa menggunakan becak ke rumah sakit. Korban menerima luka bacokan paling parah di bagian punggungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com