Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ibu di Surabaya Harus Kehilangan Anaknya yang Tewas Saat Tawuran: Dia Sayang Sama Saya

Kompas.com - 10/12/2023, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - M (15), pelajar SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur tewas saat tawuran antar kelompok pada Sabtu (9/12/2023).

M menghembuskan napas terakhirnya di atas becak dalam kondisi luka senjata tajam saat akan dibawa ke rumah sakit.

Kepergian anak keempat dari lima bersaudara itu meninggalkan duka bagi sang ibu, RM (48).

RM bercerita pada Jumat (8/12/2023) malam, anaknya mendadak minta izin kepada dirinya untuk menyimpan sebungkus mi instan di dalam kulkas.

Kala itu anaknya mengatakan mi tersebut akan dimasak dan dimakan sepulang ia bermain.

Baca juga: Anaknya Tewas Saat Tawuran, Sang Ibu Sebut Korban Ikut Berlari karena Buat Konten lalu Terpeleset

Selain itu sehari sebelum kejadian, anaknya sempat menceritakan wali kelasnya yang memberikan uang Rp 68.000 untuk melunasi uang kas rutin.

M sempat mengatakan ingin membalas kebaikan sang wali kelas di kemudian hari.

"Lalu saya pesan ke M untuk menurut kepada saya. Sekolah terus sampai pintar. Kalau sudah kerja jangan lupakan (kebaikan) Bu Pram, kalau ketemu, salim, sapa," ungkapnya.

RM tak menampik perekonomian keluarganya pas-pasan. Sang suami tak lagi bekerja hingga kesulitan untuk membayar uang kas rutin di kelas M.

"Kondisi kami ya begini. Ayahnya juga enggak kerja. Dia mandiri juga. Intinya Bu Pram mau menolong M," katanya.

Baca juga: Siswa SMP di Surabaya Tewas Saat Tawuran, Korban Sempat Ditolong Tukang Becak Dibawa ke Rumah Sakit

Walaupun kondisinya kekurangan, menurut RM, anaknya tak pernah mengeluh. Bahkan anaknya sempat mengatakan akan mencari SMA yang murah sehingga tak memberatkan perekonomian keluarga.

"Sempat saya tanya mau masuk SMA mana. Dia jawab 'terserah mama, yang penting kalau bisa yang enggak bayar.' Saya juga nanti akan memintakan surat MBR ke kelurahan," jelas dia.

Selain itu, sebelum pamit untuk keluar rumah, M sempat bermain dengan adik bungsunya yang berusia tiga tahun.

Bahkan malam itu si bungsu sempat memijati punggung sang kakak. Momen itu menjadi momen terakhir sang adik bersama kakaknya.

"Jadi omongannya itu, berbeda, dan gak biasanya. Bahkan biasanya saya curhatin, 'kamu kelas 3, jangan sering keluar, cuma hari Sabtu buat keluar, jangan malam-malam, ibu gak mau kamu keluar malam, karena malam banyak orang jahat-jahat gangster,'" terangnya.

Baca juga: Tawuran Remaja di Surabaya, Satu Pelajar SMP Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Fortuner Terjun ke Jurang di Kawasan Bromo, 4 Penumpang Tewas

Surabaya
Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com