Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso yang telah mengajukan pengunduran diri pada Agustus lalu membenarkan bahwa selama 8 bulan pada 2021 dan sepanjang 2022 dirinya tinggal di Pendopo Ronggo Hadi Negoro. Ia tidak tinggal di rumah dinas wakil bupati yang disewa dari rumah pribadi Rini Syarifah.
Rahmat juga mengaku tidak ada kesepakatan antara dirinya dan Rini Syarifah terkait penganggaran rumah dinas wakil bupati.
“Enggak ada kesepakatan apa pun. Saya enggak ngerti soal anggaran (untuk rumdin wabup) dan lain sebagainya. Saya enggak mau tahu. Enggak mau tahu dan enggak ngerti soal anggaran itu,” ujar Rahmat melalui sambungan telepon kepada Kompas.com, Senin.
Kompas.com mencoba menghubungi Bupati Blitar Rini Syarifah, namun hingga berita ini ditulis Rini tidak memberikan jawaban.
Baca juga: Bawaslu Blitar Sidangkan Dugaan Pelanggaran oleh KPU Terkait DCS PDI-P
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Blitar M Sulistiono mengungkap, praktik sewa rumah pribadi bupati untuk rumah dinas wakil bupati sebagai tindakan yang tidak etis.
“Yang dipertanyakan masyarakat itu, yang disewa untuk rumah dinas wabup itu rumah siapa? Ternyata rumahnya milik Bupati Rini Syarifah. Bayar ke siapa? Bayar ke Rini Syarifah karena sertifikat rumah atas nama Rini Syarifah,” ujar Sulistiono yang akrab disapa Kelik.
Selain itu, ia menilai janggal dalam praktik sewa rumah tersebut. Sebab, tersebut tidak ditinggali oleh Rahmat.
“Terus yang menempati rumah yang sudah disewa Pemkab sebagai rumah dinas wakil bupati itu siapa? Saya tidak tahu. Yang jelas bukan Wabup. Mungkin saja yang nempati ya pemilik rumahnya,” kata dia.
Menurut Kelik, Komis I DPRD Kabupaten Blitar lebih melihat masalah tersebut sebagai masalah etis karena bupati menyewakan rumah pribadinya ke pemerintahan yang sedang dipimpinnya.
“Lebih parahnya lagi rumah itu tidak digunakan sesuai penganggarannya,” tambah Kelik.
Dia katakan, Komisi I DPRD Kabupaten Blitar akan segera menggelar rapat khusus menindaklanjuti temuan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.